Pekanbaru
Car Free Night Dimulai 1 Maret di Pekanbaru, Millenials Dilibatkan Mengisi Konten Kreatif
Setiap malam bebas kendaraan bermotor yang digelar dua kali satu pekan, malam Sabtu dan malam Minggu, lebih banyak melibatkan para kaum milenial
Diantaranya Jalan Ahmad Yani sampai ke Pasar Bawah atau simpang Jalan Juanda.
Kemudian jalan di depan Mesjid Raya sampai ke belakang mesjid dan memutar sampai ke dekat Pelindo.
Selama lima jam areal itu akan steril dari kendaraan bermotor.
Larangan yang harus Dipatuhi
Namun ada beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh masyarakat, kaum milenial, komunitas, serta unsur-unsur yang terlibat dalam CFN ini.
Sebagai komitmen agar pelaksanaan CFN berjalan dengan baik dan warga dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
"Itu iklan rokok di lokasi tidak dibenarkan. Termasuk juga dengan iklan-iklan kendaraan. Dasarnya kan hari bebas kendaran bermotor, jadi itu tidak boleh," beber Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotan Pekanbaru, Nurfaisal, kepada tribunpekanbaru.com, Sabtu (23/2/2018).
Selain itu, Nurfaisal juga meminta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga ketertiban seperti adab berpakaian yang sopan dan tidak melanggar norma.
Kemudian adab pergaulan harus dijaga dengan tidak membenarkan para anak muda duduk berduaan di sudut lokasi atau mojok-mojok.
Pasalnya Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru juga dilibatkan untuk memantau hal-hal tersebut.
Pihaknya menerapkan unsur-unsur Sapta Pesona sebagai pendidikan budaya dalam CFN mulai dari aman, tertib, sejuk, bersih, indah, ramah tamah, dan kenangan.
Disbudpar juga menekankan warga Pekanbaru untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat luar kota yang datang pada acara CFN.
"Untuk keamanan melibatkan banyak unsur juga. Mulai dari polisi, satpol PP, Dishub, Kodim, hingga angkatan udara. Kita mau semuanya lancar tanpa kendala," pungkasnya. (*)
