Indragiri Hulu

Sosok INDUK HARIMAU dan Dua Anaknya yang Muncul di Rengat belum Terekam Kamera Trap BKSDA

Sosok induk harimau Sumatera dan dua anaknya yang muncul di Rengat, Indragiri Hulu, Riau, belum terekam kamera trap BKSDA

Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) Yayasan Arsari
Kondisi terkini Atan Bintang, Harimau Sumatera yang pernah diselamatkan saat terjebak di kolong ruko di Pulau Burung, Inhil. Sosok INDUK HARIMAU dan Dua Anaknya yang Muncul di Rengat belum Terekam Kamera Trap BKSDA 

Permohonan Lubis menjelaskan, hal itu sudah menjadi sifat alami hewan manjauhi wilayah yang dihuni oleh predator.

Namun apabila monyet tersebut kembali, maka Harimau Sumatera tersebut diperkirakan sudah meninggalkan lokasi tersebut.

BBKSDA mencatat empat kali kemunculan Harimau Sumatera selama dua tahun belakangan.

Sebelum terlihat di Desa Tanah Datar, Harimau Sumatera terakhir kali terlihat di Desa Payarumbai Kecamatan Seberida pada April tahun 2017 lalu.

Kemunculan Harimau Sumatera di Desa Payarumbai juga terlihat bersama dengan anaknya.

Namun Permohonan Lubis tidak bisa memastikan Harimau Sumatera yang terlihat di Desa Tanah Datar adalah sama dengan Harimau Sumatera yang terlihat di Desa Payarumbai.

"Waktu itu ada anaknya juga, tapi gak bisa saya pastikan apakah itu Harimau yang sama, karena ketika dipasang kamera trap di lokasi itu juga tak nampak Harimaunya," kata Permohonan Lubis.

Namun, Lubis memastikan bahwa ada sejumlah lokasi di wilayah Kecamatan Seberida dan Kecamatan Rengat Barat yang menjadi perlintasan Harimau Sumatera.

Pasalnya semenjak 10 tahun belakangan, BBKSDA sudah mencatat sejumlah kasus kemunculan Harimau Sumtera di sekitar wilayah Kecamatan Rengat Barat dan Seberida.

Baca: Warga Negara Asing Khususnya Warga China Masuk DPT Pemilu 2019 di Riau? Ini Kata Ketua Bawaslu

Baca: Antisipasi Warga China atau WNA Memilih pada Pemilu 2019, DPK Jadi Atensi KPU Kepulauan Meranti

Baca: Pengawas TPS Pemilu 2019 di Pekanbaru akan Dikenalkan dengan e-KTP Warga Negara Asing

Bahkan BBKSDA pernah mencatat pada tahun 2008 lalu, satu ekor Harimau Sumtera mati ditabrak oleh mobil di sekitar lokasi PTPN di Kecamatan Rengat Barat.

"Umur Harimau Sumatera yang mati ditabrak itu diperkirakan sudah berusia lima sampai enam tahun," katanya.

Habitatnya berada di sekitar lokasi PTPN tersebut.

Hal ini dibuktikan dengan temuan jejak-jejak Harimau Sumatera di sekitar areal PTPN tersebut.

Sebelumnya, seekor harimau betina dan dua ekor anaknya terlihat oleh warga Desa Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Senin (25/2/2019).

Berdasarkan kesaksian Warsan (39), harimau terlihat di kebun miliknya di Jalur F. Mendapat laporan kemunculan harimau, Camat Rengat Barat Hendry dan tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Inhu langsung turun ke lokasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved