Kampar
Anak PENGUSAHA Kelapa Sawit DIRAMPOK di Tapung Riau, Rp 200 Juta Uang untuk Membayar TBS Lenyap
Anak pengusaha kelapa sawit dirampok di Tapung Hulu, Kampar, Riau, Rp 200 juta uang untuk membayar Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit lenyap
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nolpitos Hendri
Anak Pengusaha Kelapa Sawit Dirampok di Tapung Riau, Rp 200 Juta Uang untuk Membayar TBS Lenyap
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Anak pengusaha kelapa sawit dirampok di Tapung Hulu, Kampar, Riau, Rp 200 juta uang untuk membayar Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit lenyap.
Seorang anak petani sawit di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu dikabarkan menjadi korban perampokan pada Minggu (7/4/2019).
Terkait adanya kabar yang beredar tentang perampokan ini Kanit Reskrim Polsek Tapung Hulu, Ipda Albert Sitompul kepada Tribunpekanbaru.com pada Senin (8/4/2019) membenarkan tentang adanya kejadian tersebut.
Baca: VIDEO Viral Bule Cantik Asal Swiss Lancar Berbahasa Minang, Makan Sate di Petamburan Tanah Abang
Baca: 6 Caleg Cantik GOYANG Pekanbaru dan Riau, Wakili Perempuan, dari Pengusaha hingga Politikus Sejati
Baca: VIRAL Selebgram Cantik Jual Bakmi dan Bakso, Juga Caleg Cantik pada Pileg 2019, Ia Suapi Pelanggan
"Memang benar ada kejadian, tapi sampai saat ini korban belum memberikan keterangan jelas dan membuat laporan karena trauma yang dialami," jelasnya.
Ia mengatakan saat ini korban masih di rumah sakit.
Pihaknya masih dalam menindaklanjuti kasus tersebut.
Dijelaskan karena kejadian ini uang tunai kira-kira senilai Rp 200 juta lenyap di gondol maling.
Uang tunai tersebut merupakan uang untuk membayar uang pembelian sawit ke salah satu pabrik sawit disekitar daerah tersebut.
Saat korban tengah mengantarkan uang tersebut menggunakan sepeda motor, tidak jauh dari rumahnya, korban dibacok pelaku.
Terkait pelaku, Albert mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, perampok tembak kepala janda beranak tiga di Rokan Hulu Riau, polisi temukan selongsong peluru kaliber 32, pelaku larikan harta korban, tiga anak korban kini yatim piatu.
Tindakan pencurian dengan kekerasan menimpa janda beranak tiga yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu tepatnya di Desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo, Jumat (29/3/2019) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari.
Diduga, dua orang tak dikenal (OTK) menggunakan penutup kepala (sebo) membawa senjata api dan senjata tajam, merampok dan mengambil barang berharga di rumah korban yang diketahui bernama Ramayani (36).
Baca: KEPALA DESA Cabuli Remaja 15 Tahun di Bengkalis Riau, Tersangka dan Ditahan, Masih Berstatus Kades
Baca: BAWASLU Pekanbaru Wanti-wanti PANWASCAM untuk Kenali Suket, Jangan Tertipu, Ini SYARAT SAH Suket
Baca: Pemegang Suket Boleh Datangi TPS Siang Hari, Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemilu 2019
Usai mengambil dua unit handphone yakni jenis Samsung lipat dan android merek Oppo serta kartu ATM dan tas berisi uang milik korban yang tidak diketahui jumlahnya.
Pelaku rampok menembak dengan satu peluru di kepala bagian belakang korban Ramayani hingga tewas bersimbah darah.
Diketahui, Ramayani yang berstatus janda yang mempunyai tiga orang anak, baru setahun ditinggalkan suami yang telah meninggal dunia.
Salah seorang keponakan Korban Ramayani bernama Randi (22), yang rumahnya berjarak 200 meter dari rumah korban, mengaku, dua aksi rampok yang masuk ke rumah tantenya Ramayani terjadi Jumat dini hari sekitar 03:30 WIB.
Saat itu, tambahnya, tantenya Ramayani bersama tiga orang anaknya saat itu sedang terlelap tidur.
Diketahui dua OTK masing-masing membawa satu buah senjata api dan parang, dengan mengancam dan menyekap dua orang anaknya bernama Deskal Diora (14) dan Nabil (10) serta anak bungsunya yang sedang tidur.

Bahkan lanjut Randi, dua anaknya selain disekap, sempat disiksa oleh kedua dua OTK rampok.
Disaat perampok membentak sambil meminta korban untuk menyerahkan uang dan barang berharga, salah seorang anaknya sempat berhasil kabur dari rumah dan melaporkan peristiwa rampok ke rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter.
Baca: Mahasiswi CANTIK dan Cewek Cantik Bisnis Sampingan Make Up Artis, Belajar dari Tutorial di Youtube
Baca: FDJ Cantik Ini Tampil di Abege Cafe and Pool pada Akhir Pekan, Nikmati Musik DJ Sambil Main Billiard
Baca: Kumpulkan TOKEN EMAS Hingga 20 Gram per Orang Belanja di Ace Hardware Living World Pekanbaru Riau
"Sekitar pukul 04:00 WIB, anak korban datang ke rumah orangtua saya dan berteriak minta tolong sambil bercerita ada perampok di dalam rumah. Orangtua saya ke luar dan membangunkan tetangga untuk datang beramai-ramai ke rumah tante Ramayani," katanya, Jumat (29/3/2019).
Ia menambahakan, setiba di rumah tantenya, dua pelaku rampok sudah kabur, kondisi korban Ramayani bersimbah darah diduga ditembak dengan menggunakan senjata api oleh OTK.
"Dua pelaku rampok hanya membawa dua unit hanphone (Samsung Lipat dan Android merek Oppo), kartu ATM dan tas milik korban," jelasnya.
Randi menjelaskan, pihak keluarga belum bisa memastikan motif penembakan sekaligus dugaan perampokan terhadap tantenya yang menjadi korban.
Disinggung ada informasi, sehari sebelum kejadian, korban baru saja menarik uang disalah satu bank di Rohul, Randi mengaku, uang yang ditarik dari Bank itu, pada Kamis (28/3/2019) dipergunakan untuk membayar utang minyak tanah.

Diakuinya, kebetulan korban Ramayani sehari-sehari usahanya sebagai ibu rumah tangga, dengan usaha menjual minyak tanah dan memiliki tiga unit rumah kontrakan yang belum ditempati.
Baca: KEBAKARAN Hutan dan Lahan di Pulau Burung, Satu Unit Helikopter BPBD Riau Diturunkan untuk Pemadaman
Baca: Demokrat Riau Suarakan Prabowo-Sandi di Kampanye Akbar, Hasil Survei Tunjukan Selisih Makin Menipis
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG di Pekanbaru, KELILING 17 Provinsi di Indonesia Selama 73 Hari
"Kita berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap dua OTK pelaku rampok di rumah tante Ramayani, dengan hukuman yang seberat beratnya karena telah menyebabkan tiga orang anaknya yatim piatu," pintanya.
Sementara, Kapolres Rohul, AKBP M Hasyim Risahondua melalui Paur Humas Ipda Ferry Fadli membenarkan peristiwa pencurian dengan pemberatan yang menimpa janda berranak tiga ini.
Ia menambahakan, pada Jumat sekitar pukul 04.00 Wib, Bhabinkamtibmas desa Rambah Samo Barat, Brigadir Joni Hendri mendapat informasi, dari warga telah terjadi Curas yang mengakibatkan Rama yani meninggal dunia.
"Mendapat informasi tersebut, Brigadir Joni melaporkan hal tersebut kepada Kapolsek Rambah Samo ptu Dedi Siswanto, yang kemudian menuju ke TKP," sebutnya.
Diterangkannya, saat di TKP, polisi mendapati ditemukan korban dalam keadaan telungkup di tempat tidurnya, dan ditemukan pada kepala bagian sebelah kanan korban luka berlubang diduga akibat benda tajam.
"Kita sudah membawa korban ke RSUD kemudian ke rumah sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan otopsi," terangnya.
Ipda Feri menerangkan, pihaknya telak melakukan hasil olah TKP ditempat dugaan tindak Curas yang mengakibatkan nyawa melayang, yang langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Hary Avianto.
Baca: KISAH Cewek Cantik ANAK BUNGSU Asal Pekanbaru, Melenggang ke Istana Negara Berkat Marching Band
Baca: Kisah CEWEK CANTIK Asal Pekanbaru, Art Director di Kastil Creative, Ikut Pertukaran Pemuda ke Jepang
Baca: KISAH Empat Cewek Cantik KETURUNAN TIONGHOA di Pekanbaru, Torehkan Prestasi Hingga Bekerja Part Time
Diakuinya, dari hasil olah TKP, pihaknya menemukan 4 buah gelas kosong dan teko berwarna biru yang telah bekas terpakai dan bungkus rokok luffman Silver.
Selanjutnya, polisi juga menduga pintu samping digunakan sebagai pintu keluar pelaku.
Pihaknya tidak menemukan benda yang berhubungan dengan dugaan tindak pidana Curas.
Kemudian, di dalam kamar korban, ditemukan selongsong peluru kaliber 32 diatas buku kamus, lakban hitam bekas mengikat saksi anak korban dan sprei warna biru yang berlumuran darah korban.
"Diduga jendela menjadi tempat pelaku masuk ke dalam rumah korban, dari olah TKP ruangan tengah ditemukan kotak hp jenis Oppo tipe. A37 milik korban yang dibawa pelaku. Seluruh BB yang ditemukan sudah diamankan oleh personil reskrim," pungkasnya.
PERAMPOK TEMBAK Kepala Janda Beranak Tiga di Rokan Hulu (Rohul) Riau, Pelaku Larikan Harta Korban, Polisi Temukan Selongsong Peluru Kaliber 32, tiga anak korban kini yatim piatu.
PERAMPOK TEMBAK Kepala Janda Beranak Tiga di Rohul Riau, Pelaku Larikan Harta Korban, Polisi Temukan Selongsong Peluru Kaliber 32, Tiga Anak Korban Kini Yatim Piatu. (Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)
(Tribunpekanbaru.com/Ikhwanul Rubby)