Pekanbaru
Kota Pekanbaru Jadi TARGET Pengemis, Jumlahnya Bertambah Jelang Lebaran 2019, Juga Ada Gelandangan
Pekanbaru sebagai ibukota provinsi yang sangat ramai menjadi target pengemis untuk meraih uang dengan mudah, jumlahnya bertambah jelang Lebaran 2019
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Kota Pekanbaru Jadi TARGET Pengemis, Jumlahnya Bertambah Jelang Lebaran 2019, Juga Ada Gelandangan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kota Pekanbaru sebagai ibukota provinsi yang sangat ramai menjadi target pengemis untuk meraih uang dengan mudah, jumlahnya bertambah jelang Lebaran 2019, juga ada gelandangan.
Gelandangan dan pengemis masih saja berkeliaran di sejumlah lokasi Kota Pekanbaru, padahal tim gabungan sudah menggelar penertiban sejak akhir pekan kemarin.
Petugas gabungan dari Dinas Sosial Pekanbaru, Satpol PP Kota Pekanbaru serta Polresta Pekanbaru kembali mendapati gelandangan dan pengemis pada Senin (28/5/2019).
Baca: Arus Mudik Lebaran 2019, Penumpang Bandara SSK II Pekanbaru Naik dan di Pelabuhan Sungai Duku Turun
Baca: Amalan Terbaik 10 Malam Terakhir Ramadhan, dari Lailatul Qadar dan Baca Alquran hingga Muhasabah
Baca: FEATURE - Berawal dari Pasang Surut Air Laut, Festival Sampan Leper di Riau Masuk Nominasi API 2019
Baca: 66 Ekor GAJAH Sumatera Berkeliaran di Kawasan Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Pekerja Sering Lihat
Baca: BAYAR PAJAK Kendaraan Anda Sebelum Cuti Lebaran untuk Hindari Denda, Ini Caranya dari Dispenda Riau
Baca: Tiga Jalan Utama di Pekanbaru Jadi Target Pengemis, Puluhan Anak Jalanan Terjaring Selama Ramadhan
Ada sepuluh gelandangan dan pengemis yang terjaring dalam operasi ini, mereka diamankan di sejumlah lokasi.
Satu pria diamankan berada di Jalan Jenderal Sudirman dekat Hotel Amaris.
Kemudian dua orang diamankan di Jalan Jenderal Sudirman dekat Simpang Tiga.
Mereka juga mendapati dua orang di Jalan Jenderal Sudirman dekat fly over Jalan Harapan Raya.
Tim juga mengamankan satu orang di Jalan Arifin Achmad dekat Warkop.
"Lalu empat orang kita amankan di Simpang Tabek Gadang," jelas Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono kepada Tribun, Selasa (28/5/2019).
Menurutnya, tim makin gencar menertibkan para gelandangan dan pengemis.
Jumlahnya memang bertambah mendekati Lebaran 2019.
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani upaya penertiban terhadap pengemis makin gencar satu pekan jelang Idul Fitri 1440 H.
Baca: 6 KPU Daerah dan KPU Riau Belum Bisa Tetapkan Caleg Terpilih untuk Kursi DPRD karena Gugatan di MK
Baca: BATALKAH PUASA Melihat Aurat Wanita atau GADIS SEKSI Saat Jalan di Mal? Ini Kata Ustazah Nella Lucky
Baca: BATALKAH Puasa Orang yang Melakukan CEK DARAH dengan Memasukkan Jarum Suntik untuk Mengambil Darah?
Mereka menertibkan pengemis, gelandangan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Chairani menyebut bahwa tim dari dinas melakukan penindakan bersama tim gabungan Satpol PP Pekanbaru dan Polresta Pekanbaru.
Operasi Yustisi ini berlangsung dari 26 Mei 2019 hingga 4 Juni 2019.
"Upaya penertiban ini kita lakukan pada malam hari selama sepuluh hari terakhir Ramadhan," jelasnya.
Tiga jalan utama di Pekanbaru jadi target pengemis untuk menjalankan aksi mereka, puluhan anak jalanan terjaring selama Ramadhan 1440 H.
Puluhan pengemis sudah terjaring oleh tim gabungan sejak awal Ramadhan 1440 H, mereka kedapatan sedang mengemis di sejumlah titik.
Petugas mendapatinya di sejumlah ruas prokotol jalan di Kota Pekanbaru yakni di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Arifin Achmad dan Jalan Tuanku Tambusai.
Baca: FEATURE - Menikmati Air dan Udara Sejuk dan Pemandangan Tepi Sungai yang Hijau di Grand Canyon Riau
Baca: Gubernur Riau Perintahkan ASN KANDANGKAN Mobil Dinas Saat MUDIK LEBARAN, Surat Edaran Sudah Terbit
Baca: Puncak ARUS MUDIK di Terminal BRPS Pekanbaru Selama Lima Hari, Ini HUKUM PUASA Saat Perjalanan Jauh
Baca: HASIL AKHIR Pileg 2019 di Riau, PKS Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi, Pengumuman KPU Menunggu
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani menyebut bahwa pihaknya bersama tim gabungan sudah mengamankan 36 pengemis dan anak jalanan selama lebih dari tiga minggu ini.
Lima di antaranya adalah anak jalanan.
"Kami sudah jaring puluhan pengemis dan anak jalanan. Kebanyakan dipulangkan, tujuh di antaranya sudah kita bina di shelter," paparnya kepada Tribun, Senin (27/5/2019).
Menurutnya, upaya penertiban terhadap pengemis makin gencar satu pekan jelang Idul Fitri 1440 H.
Mereka menertibkan pengemis, gelandangan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Chairani menyebut bahwa tim dari dinas melakukan penindakan bersama tim gabungan Satpol PP Pekanbaru dan Polresta Pekanbaru.
Operasi Yustisi ini berlangsung dari 26 Mei 2019 hingga 4 Juni 2019.
Baca: BOLEHKAH Tidak Berpuasa Apabila Perjalanan Jauh? Ini Penjelasan dan Dalil Berdasarkan Ayat Alquran
Baca: Kasus Penganiayaan PRESMA UIN Suska Riau Yudi Utama Tarigan Masih Dalam Penyelidikan Polisi
Baca: UMAT ISLAM di Pekanbaru Gelar SHOLAT GAIB untuk Almarhum Ustaz Arifin Ilham di Masjid Al Falah
Baca: 6 KPU Daerah dan KPU Riau Belum Bisa Tetapkan Caleg Terpilih untuk Kursi DPRD karena Gugatan di MK
"Upaya penertiban ini kita lakukan pada malam hari selama sepuluh hari terakhir Ramadhan," jelasnya.
Sementara itu, di Bulan Suci Ramadhan ini, banyak bermunculan pengemis di Kota Pekanbaru.
Menyoroti hal ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru mengimbau agar masyarakat tidak lagi memberi uang kepada pengemis di jalan.
Pendapatan pengemis di jalan bisa lebih banyak dari karyawan kantoran.
Petugas dari dinas pernah mendapati pengemis punya penghasilan Rp 200.000 selama dua hingga empat jam.
Mereka mendapati pengemis tersebut saat beroperasi di simpang Jalan Gajah Mada.
"Modusnya berjualan tisu. Namun karena pembeli iba, mereka membelinya dengan harga lebih," jelas Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang di Dinas Sosial, Riko Eka Putra kepada Tribun, Minggu (19/5/2019).
Baca: Hasil MotoGP Prancis Le Mans: Baru Warm Up, 2 Pembalap Ini Bersenggolan & Terjatuh (VIDEO)
Baca: Lewat Game Mobile Legend, Gadis Lulusan SMA Bobol Bank Hingga Rp 1,8 Milyar Lewat Trik Ini
Baca: LIVE NOW MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans: Rossi Bertaruh Gunakan Ban Basah Sejak Awal Race (VIDEO)
Riko menyarankan agar masyarakat bisa serahkan sumbangan kepada lembaga resmi, bukan di jalanan.
Dinas sudah rutin melakukan sosialisasi ini untuk mengimbau masyarakat lewat patroli dan media massa.
Hal ini sudah tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No. 12 tahun 2008 tentang Ketertiban Sosial.
"Jadi kami imbau masyarakat tidak lagi mau memberi pengemis di jalan," jelasnya.
Riko menyebut bahwa dinsos menggelar razia untuk meminimalisir kedatangan para pengemis ke ibukota.
Baca: MIRIS, Siswa SMA Tewas Dikeroyok karena Curi Ayam, Telat Ditolong karena Kelamaan di Kantor Polisi
Baca: Antisipasi Pencurian Data Pribadi, BRTI Perketat Registrasi Kartu SIM
Baca: Unggul di Riau, Prabowo-Sandi Menang Telak di Pekanbaru, Selisih Suara Jauh dari Jokowi-Maruf Amin
Jumlah mereka bertambah banyak saat sudah memasuki bulan suci.
"Bahkan saat menjelang Lebaran jumlah mereka bisa bertambah banyak. Maka kami lakukan upaya penertiban lebih intens nantinya," jelasnya.
Ia menyebut bahwa pihaknya bersama Satpol PP Kota Pekanbaru kembali melakukan penertiban.
Mereka berencana menggelar operasi serupa satu pekan jelang Idul Fitri.
Tiga Jalan Utama di Pekanbaru Jadi Target Pengemis, Puluhan Anak Jalanan Terjaring Selama Ramadhan. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang).
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)