Hamil di Luar Nikah di Desa Ini, Siap-siap Dibuang Keluarga ke Pulau Terpencil dan Dibiarkan Mati
Perlakuan berbeda akan diberikan kepada gadis remaja yang hamil diluar nikah, karena dianggap aib, mereka dibuang dan diasingkan ke sebuah pulau.
Hamil di Luar Nikah di Desa Ini, Siap-siap Dibuang Keluarga ke Pulau Terpencil dan Dibiarkan Mati
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hamil di luar nikah bagi seorang wanita biasa dianggap sebagai aib oleh keluarga di banyak tempat di dunia.
Selain menjatuhkan hukuman, cara untuk menyelesaikannya masalah itu adalah dengan meminta pertanggungjawaban pada pelaku kemudian menikahkannya.
Namun di Uganda perlakuan berbeda akan diberikan kepada gadis remaja yang hamil diluar nikah, karena dianggap aib, mereka dibuang dan diasingkan ke sebuah pulau.
Mereka akan dibiarkan hidup terpencil hingga meninggal di pulau itu, jika beruntung mungkin mereka akan diselamatkan.
Baca: Agung Hercules Tak Lagi Gondrong, Penampilannya Bikin Pangling, Warganet Kirim Doa
Baca: Badan Kurus Botak dan Dirawat di RS, Inilah Penampilan Agung Hercules yang Berubah Drastis
Seperti dilansir dari BBC, wartawan Patience Atuhire menemui seorang korban yang tinggal di pulau itu.
"Saat keluarga saya mengetahui bahwa saya hamil mereka menyuruh saya menaiki sampan, dan membawa saya ke Akampene (pulau hukuman), saya tinggal disana tanpa makanan ataupun air minum," kata korban bernama Kyitaragabirwe.
"Saya ingat waku itu saya kedinginan dan kelaparan,bahkan hampir mati," tambahnya.
Namun, pada hari kelima nelayan datang dan berkata bahwa dia akan dibawa pulang.
"Saya takut dan bertanya-tanya, mungkin dia akan menipuku dan meleparkanku ke laut," jelasnya.
"Namun, dia berujar akan menjadikanku istrinya dan membawanya," kenangnya sambil duduk di teras rumahnya.
Baca: Besok Festival Bakar Tongkang di Rohil Riau, Bakal Dikunjungi Ribuan Wisatawan Lokal dan Mancanegara
Baca: Yuk Cek! Daftar Hape Xiaomi yang Terima Android Q Beta, Ada Punya Kamu?
Sejak saat itu Kyitaragabirwe tinggal di Desa Kshungyera, yang dekat dengan pulau itu, di mana pulau itu hanyalah sebidang rumput terendam air.
Dalam tradisi masyarakat Bakiga, seorang perempuan muda hanya boleh hamil setelah menikah.
Maka pria yang menikahi gadis perawan juga menerima mahar dengan ternak.
Sedangkan gadis yang hamil di luar nikah, bisanya dipandang akan membuat malu keluarga, karena akan erampas kekayaanya sangat dibutuhkan, jika pernikahan terjadi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pelecehan-seksual-pencabulan-perkosaan-rudapaksa-kekerasan-terhadap-anak_20170809_174709.jpg)