Beredar Iklan Viral, Seorang wanita Rela Disetubuhi Seharga 1 Jutaan Untuk Bayar Hutang Fintech
Baru-baru ini, perusahaan Fintech meneror nasabah dengan menyebarkan iklan yang menyebut nasabah wanita menunggak rela digilir atau disetubuhi.
Beredar Iklan Viral, Seorang wanita Rela Disetubuhi Seharga Rp1,054 Juta Untuk Bayar Hutang Fintech
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berhati-hatilah meminjam melalui financial technologi (Fintech) atau pinjaman online.
Baru-baru ini, perusahaan Fintech meneror nasabah dengan menyebarkan iklan yang menyebut nasabah wanita menunggak rela digilir atau disetubuhi demi lunasi utang.
Terbaru beredar sebuah iklan yang menyatakan seorang perempuan rela digilir seharga Rp 1,054 juta demi melunasi utang di aplikasi financial technologly Incash.
Kendati sudah viral dan diberitakan di beberapa media, korban yang bernama Yuliana Indriati mengaku belum ada yang membantu dia.
Melansir kontan.co.id, Yuliana sudah meminta bantuan hukum dari ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Solo Raya dan Polretabes setempat.
Kisah ini berasal beberapa waktu lalu, Yuliana meminjam uang sebesar Rp 1 juta kepada sebuah perusahaan fintech pinjaman online, Incash. Kala itu, Ia meminjam dana tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
“Pinjamnya belum ada dua minggu ini.
Saya meminjam Rp 1 juta, tapi terima hanya Rp 680.000.
Saya pinjam untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Yuliana kepada Kontan.co.id pada Rabu (24/7).
Baca: Bocoron Spesifikasi Samsung Galaxy Note 10, Berbeda Signifikan dengan Galaxy Note 9, Segini Harganya
Baca: Warga BURU BUAYA Muara di Sungai Kuantan Riau Gunakan Tombak, Kisah Predator Itu Pun Berakhir Tragis
Baca: Siswi SMP Diperkosa Kakak Kelas di Rumah Orangtua Korban, Pemuda Perkosa Sepupu yang Lagi Pingsan
Lanjut Ia ia meminjam dengan jangka waktu pinjaman atau tenor selama tujuh hari.
Ia mengaku baru telat membayar satu hari, ia mendapatkan teror.
“Baru telat sehari sudah diteror.
Mereka bikin group whats app yang ada gambar saya dengan tulisan pelecehan,” jelas Yuliana.
Memang beredar sebuah iklan yang menjadi viral.
