Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pikada Riau 2020

BELAJAR dari Pilkada Bengkalis PKS Kapok Usung Tokoh di Luar Kader di Pikada Riau 2020 Ini Alasannya

Belajar dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkalis, PKS kapok usung tokoh di luar kader di Pikada Riau 2020 ini alasannya

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Belajar dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkalis, PKS kapok usung tokoh di luar kader di Pikada Riau 2020 ini alasannya 

BELAJAR dari Pilkada Bengkalis PKS Kapok Usung Tokoh di Luar Kader di Pikada Riau 2020 Ini Alasannya

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Belajar dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkalis, PKS kapok usung tokoh di luar kader di Pikada Riau 2020 ini alasannya.

Ketua tim Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Markarius Anwar mengatakan, saat ini partainya memulai tahapan untuk persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah serentak 2020 mendatang.

Di antara upaya yang sudah dilakukan dengan melakukan Safari ke daerah-daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak 2020.

Baca: CALON MENTERI dari Riau di Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Maaruf, FKPMR : Syarat Bisa Bahasa Inggris

Baca: KEKERASAN Terhadap Anak di Pekanbaru Didominasi Kasus CABUL, Terjadi 104 Pencabulan Terhadap Anak

Baca: TERUNGKAP Saat RAZIA PAJAK Kendaraan Bermotor di Pekanbaru STNK Mati Dua Tahun Kendaraan Jadi BODONG

Baca: RAZIA PAJAK Kendaraan Bermotor di Pekanbaru, 874 Kendaraan Terjaring, 117 Kendaran Langgar Aturan

Dimana kepada pengurus di daerah tersebut diberikan arahan secara umum dan teknis dalam menghadapi Pilkada.

"Kami sudah mulai keliling ke daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak berikan arahan," ujar Markarius Anwar kepada tribunpekanbaru.com Jumat (26/7).

Di internal PKS sendiri sudah melaksanakan seleksi untuk bakal calon dari internal partai yang akan diusung pada Pilkada serentak.

Pola yang dilakukan PKS sendiri setiap daerah ikut Pilkada serentak menjaring 10 nama kader untuk dikerucutkan menjadi tiga.

"Setelah muncul 3 nama itu maka disuruh secara total melakukan sosialisasi kepada masyarakat," ujar Markarius Anwar.

Pilkada Riau 2020, GP NasDem Minta DPP Ganti Pengurus DPW NasDem Riau karena Dinilai Tak Profesional
Belajar dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkalis, PKS kapok usung tokoh di luar kader di Pikada Riau 2020 ini alasannya (Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri)

Markarius menambahkan di internal PKS sendiri banyak kader yang bisa diusung pada Pilkada 2020.

Hanya saja perlu dilakukan komunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi nantinya.

Karena sejauh ini PKS hanya bisa mengusung sendiri, jumlah kursi yang cukup untuk Pilkada Bengkalis, sedangkan kota Pekanbaru masih kurang 1, selanjutnya kabupaten kota lainnya harus berkoalisi dengan partai.

Baca: Bandar Narkoba Digerebek Sat Restik Polres Dumai Riau, Sita Barang Bukti Nakotika Jenis Sabu-sabu

Baca: Ombudsman RI Perwakilan Riau INSPEKSI Mendadak ke DPKP Pekanbaru, Soroti Penanggulangan Kebakaran

Baca: Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut ke Rakit Kulim Riau Bertemu dan Motivasi Anak-anak Talang Mamak

"Kita juga komunikasi dengan calon lain, partai lain yang ingin berkoalisi. Di daerah sudah banyak yang layak maju jadi calon kepala daerah," jelas Markarius Anwar.

Markarius mencontohkan untuk di Pilkada Kabupaten Indragiri Hulu sendiri ada kader PKS yang surveinya cukup bagus.

Menurutnya sudah sangat pantas untuk diusung tinggal melakukan komunikasi dengan partai lain.

"Seperti di Inhu sudah bagus dan survey juga cukup bagus. Namun tetap bangun komunikasi karena tidak bisa mengusung sendiri. Kami intruksikan agar dilakukan sosialisasi," jelasnya.

Markarius juga mengatakan partai lain juga sudah banyak mendatangi PKS untuk bersilaturahmi sebagai bentuk komunikasi menghadapi Pilkada serentak 2020 di Riau mendatang.

"Namun ada yang berbeda pada Pilkada ini, arahan DPP bagaimana agar kader dimajukan. Kalau kita layak maju satu ya kita harus maju pakai kader sendiri seperti di Bengkalis," ujar Markarius.

Karena belajar dari pengalaman sebelumnya, PKS sudah kapok memberikan dukungan ataupun mengusung tokoh lain untuk maju di Pilkada.

Baca: Siswi SMP Diperkosa Kakak Kelas di Rumah Orangtua Korban, Pemuda Perkosa Sepupu yang Lagi Pingsan

Baca: SIAPKAN Surat-surat Kendaraan Anda, SIM dan STNK Jangan Lupa, Live Hari Ini Tim Gabungan Razia Pajak

Baca: Warga BURU BUAYA Muara di Sungai Kuantan Riau Gunakan Tombak, Kisah Predator Itu Pun Berakhir Tragis

Baca: SUKU ASLI Riau Talang Mamak Ikuti HIMAS dan HUT AMAN, Tampilkan Silat, Tarian dan Produk Kerajinan

Baca: RAZIA PAJAK Kendaraan Tim Gabungan di Bandar Serai Pekanbaru, Wajib Pajak Dusuguhkan Musik Akustik

Baca: Lulusan PPPK Pemprov Riau Belum Terima NIP, Status Masih Tenaga Honorer K2, Tunggu Lokasi Penempatan

Sementara tokoh yang diusung tersebut ternyata tidak sesuai dengan keinginan PKS.

"Kalau dukung lain ujungnya jumpa dengan KPK. Seperti di Bengkalis, dua kali kita usung, dua-duanya bermasalah hukum (Bupati Herliyan Saleh dan Amril Mukminin)," ujar Markarius Anwar.

BELAJAR dari Pilkada Bengkalis PKS Kapok Usung Tokoh di Luar Kader, Alasannya karena Berujung di KPK. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved