Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

GUBERNUR Riau Syamsuar Ungkap Ada Murid SD Jadi Pengedar Narkoba, Bentuk Satgas Narkoba di Riau

Gubernur Riau Syamsuar ungkap ada murid Sekolah Dasar (SD) jadi pengedar Narkoba di Riau, bentuk Satuan Tugas (Satgas) Narkoba di Riau

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
istimewa
GUBERNUR Riau Syamsuar Ungkap Ada Murid SD Jadi Pengedar Narkoba, Bentuk Satgas Narkoba di Riau 

GUBERNUR Riau Syamsuar Ungkap Ada Murid SD Jadi Pengedar Narkoba, Bentuk Satgas Narkoba di Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar ungkap ada murid Sekolah Dasar (SD) jadi pengedar Narkoba di Riau, bentuk Satuan Tugas (Satgas) Narkoba di Riau.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengaku prihatin dengan peredaran narkoba di Riau, ia pun menyampaikan sejumlah kondisi di lapangan yang membuatnya merasa miris.

Sebab, peredaran Narkoba di Riau tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, namun anak-anak di Riau juga ada yang sudah terjerumus menjadi pengedar narkoba.

Baca: REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi

Baca: CALON MENTERI dari Riau di Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Maaruf, FKPMR : Syarat Bisa Bahasa Inggris

Baca: BELAJAR dari Pilkada Bengkalis PKS Kapok Usung Tokoh di Luar Kader di Pikada Riau 2020 Ini Alasannya

"Di Kepulauan Meranti itu bahkan ada Murid SD pun ikut ( pengedar Narkoba)," kata Syamsuar saat memberikan pengarahan pada acara Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Provinsi Riau di Gedung Daerah, Jumat (26/7/2019).

Menggeliatnya bisnis narkoba di Riau tidak terlepas dari manisnya bisnis haram tersebut.

Sebab para pengedar narkoba mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari bisnis haram ini sehingga banyak anak-anak muda di Riau yang tergiur dengan iming-iming keuntungan yang besar tersebut.

Akhirnya mereka pun terjerumus ke bisnis haram ini.

"Kemarin ditangkap di Rupat itu (sabu-sabu) beratnya sampai 24 kilo. Kalau satu kilo Rp 1 Miliar, berarti 34 kilo Rp 34 miliar, 10 persen saja dapat udah berapa itu," katanya.

GUBERNUR Riau Syamsuar Ungkap Ada Murid SD Jadi Pengedar Narkoba, Bentuk Satgas Narkoba di Riau
GUBERNUR Riau Syamsuar Ungkap Ada Murid SD Jadi Pengedar Narkoba, Bentuk Satgas Narkoba di Riau (Istimewa)

Pihaknya berharap semua pihak harus terlibat dalam pemberantasan narkoba.

Sebab penyalahgunaan narkoba dapat merusak generasi muda.

Baca: REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi

Baca: CUACA di Riau Hari Ini Jumat 26/7/2019 Cerah Berawan, Namun Terpantau 8 Titik Panas atau Hostpot

Baca: HATI-HATI Bagi yang Punya Mobil, LIMA KALI Kebakaran Mobil di Pekanbaru, 107 Kebakaran di Pekanbaru

"Ini masalah besar, jadi mari sama-sama kita atasi masalah ini, Pemerintah, TNI, Polri, BNN, tokoh agama, tokoh masyarakat, ulama semuanya harus terlibat," ujarnya.

Tidak hanya itu, Gubri Syamsuar juga berkeinginan untuk bertemu dengan pemerintah Malaysia untuk bekerja sama dalam mencegah peredaran narkoba masuk ke Riau.

Sebab sejumlah pulau di Riau berbatasan langsung dengan negara tetangga dan rawan dijadikan sebagai pintu masuk narkoba ke Riau.

"Saya punya misi ingin bertemu dengan pak Mohatir (Perdana Menteri Malaysia). Saya ingin sentuh beliau, bahwa kita harus sama-sama menyelamatkan generasi melayu di pesisir karena narkoba di Riau banyak masuk melalui perairan," katanya.

Sebelumnya, untuk meminimalisir penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai, Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan tes urine kepada seluruh pegawainya di lingkungan Pemprov Riau.

Tes urine ini dilakukan untuk mengecek apakah ada pegawai Pemprov Riau yang mengkomsi narkoba atau tidak.

Baca: REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi

Baca: PETANI Kelapa Sawit di Riau Menjerit Harga TBS Anjlok, Pemprov Riau Didesak Tindak Perusahaan Nakal

Baca: KEKERASAN Terhadap Anak di Pekanbaru Didominasi Kasus CABUL, Terjadi 104 Pencabulan Terhadap Anak

"Itu harus dilakukan (tes urine). Kita akan lakukan, cuma kapan waktunya, itu kita rahasiakan, kita akan lakukan secera mendadak saja," kata Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution, Selasa (16/7/2019) lalu.

Edi mengungkapkan, Pemprov Riau memiliki komitmen yang tegas terhadap pemberantasan narkoba.

Jika nanti ditemukan ada ASN yang terlibat dalam kasus narkoba, maka pihaknya tidak segan-segan untuk memberikan sanksi tegas.

"Pemberantasan narkoba sudah menjadi program pemerintah, bahwa kita menyatakan perang terhadap narkoba," ujarnya.

Lebih lanjut Edi mengatakan, saat ini Pemprov Riau sedang membentuk tim Satgas Narkoba.

Satgas ini melibatkan berbagai unsur yang masuk didalamnya.

Mulai dari BNN, TNI, Polda dan seluruh Forkompinda termasuk tokoh masyarakat.

"Untuk memberantas narkoba itu tidak bisa kita serahkan ke satu badan atau lembaga saja. Harus bersama-sama. Sehingga dengan dibentuknya Satgas ini nanti bisa lebih efektif," katanya.

Baca: REKONSTRUKSI Pembunuhan dan Sodomi di Pelalawan Riau, Asep Peragakan 20 Adegan Membunuh dan Sodomi

Baca: TERUNGKAP Saat RAZIA PAJAK Kendaraan Bermotor di Pekanbaru STNK Mati Dua Tahun Kendaraan Jadi BODONG

Baca: RAZIA PAJAK Kendaraan Bermotor di Pekanbaru, 874 Kendaraan Terjaring, 117 Kendaran Langgar Aturan

Edi mengungkapkan, tim Satgas pemberantasan Narkoba sudah dibentuk.

Namun sejauh ini Satgas pemberantasan narkoba belum disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau.

Jika sudah di SKkan maka tim ini pun langsung bekerja untuk melakukan pemberantasan narkoba di Riau.

"Satgasnya sudah disusun, sudah rapat, tinggal dibuatkan SKnya nanti oleh Pak Gubernur. Setelah itu nanti baru Satgas ini bisa langsung bekerja," ujarnya.

Edi mengaku prihatin dengan tingginya kasus peredaran narkoba di Riau.

Apalagi Riau masuk dalam 5 provinsi terbesar peredaran narkobanya.

Maka perlu dilakukan upaya nyata untuk memberantasnya guna menyelamatkan generasi muda di Riau dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Baca: Bandar Narkoba Digerebek Sat Restik Polres Dumai Riau, Sita Barang Bukti Nakotika Jenis Sabu-sabu

Baca: Ombudsman RI Perwakilan Riau INSPEKSI Mendadak ke DPKP Pekanbaru, Soroti Penanggulangan Kebakaran

Baca: Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut ke Rakit Kulim Riau Bertemu dan Motivasi Anak-anak Talang Mamak

"Kita prihatin, apalagi Riau kan masuk daerah yang cukup tinggi peredaran narkobanya, bahkan masuk lima besar se Indonesia. Kalau ini sampai berlarut, ini kan dampaknya luar biasa kepada generasi muda kita," pungkasnya.

GUBERNUR Riau Syamsuar Ungkap Ada Murid SD Jadi Pengedar Narkoba, Bentuk Satgas Narkoba di Riau. (Tribunpekanbaru/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved