Panitia Kurban di Pekanbaru Diimbau Hindari Penggunaan Kantong Plastik Hitam
Distankan Kota Pekanbaru mengimbau panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik atau kantong kresek saat pembagian daging.
Penulis: Fernando | Editor: ihsan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru mengimbau kepada panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik atau kantong kresek saat pembagian daging kurban.
“Sebab, berdasarkan tahun-tahun sebelumnya banyak ditemukan panitia hewan kurban menggunakan masih kresek berwarna hitam,” ujar Sekretaris Distankan Pekanbaru, drh Firdaus, Senin (5/8/2019).
Panitia kurban disarankan menggunakan kantong plastik jernih jika ingin membungkus daging yang akan didistribusikan kepada masyarakat.
Dia mengatakan, panitia kurban mesti menghindari penggunaan kantong plastik warna hitam sebagai pembungkus sebagai upaya agar daging kurban tidak terkontaminasi.
Selain itu, kantong plastik warna hitam, terang Firdaus mengandung zat-zat berbahaya.
Umumnya, kresek berwarna hitam merupakan hasil daur ulang limbah kimia plastik yang dapat bersifat karsinogenik dan merangsang tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.
"Pakailah kantong plastik yang aman digunakan, yakni jenis plastik foodgrade. Umumnya, berwarna jernih. Seperti plastik yang biasa untuk membungkus makanan berkuah," ujar Firdaus.
Lebih jauh dikatakan Firdaus, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementrian Agama (Kemenag) Pekanbaru untuk melakukan pendampingan ke setiap masjid dan musala ketika hewan kurban dipotong.
Terutama, untuk melihat jeroan yang ada pada sapi atau kambing. "Kalau ditemukan jeroan yang mengandung penyakit berbahaya seperti cacing dan lainnya, akan kami larang untuk dikonsumsi," ujar Firdaus.
Firdaus menambahkan, pihaknya telah menurunkan tim kesehatan untuk pemeriksaan hewan kurban sebelum dilakukan pemotongan.
Pemeriksaan hewan kurban sebelum dipotong ini ditempuh untuk memastikan kelayakannya. (*)
