Siak
STORY - Seminggu Ricard Tidak Pulang ke Rumah Demi Padamkan Api di Rawang Air Putih Siak Riau
Ia bertahan bersama timnya yang bergabung dengan Manggala Agni di lokasi Karhutla untuk terus memadamkan api.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
STORY - Seminggu Ricard Tidak Pulang ke Rumah Demi Padamkan Api di Rawang Air Putih Siak Riau
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Tim Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau masih berjibaku di lokasi Kebakaran, meski hujan turun pada Kamis (15/8/2019) pagi.
Mereka tetap memastikan kondisi lahan terbakar di kampung itu benar-benar padam total.
Ricard (42), sudah seminggu tidak pulang ke rumahnya di Perawang.
Baca: Panglima TNI Siap Kerahkan Pesawat Hercules Bantu Padamkan Karhutla Riau, Sekali Angkut 10 Ton Air
Baca: Kantongi Identitas Mafia Tanah di Kawasan TNTN Riau, Menteri Siti Nurbaya Siapkan Langkah Hukum
Ia bertahan bersama timnya yang bergabung dengan Manggala Agni di lokasi Karhutla untuk terus memadamkan api.
Richard merupakan KoordinatorTim Reaksi Cepat (TRC) dan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dari APP Sinar Mas. Ia aktif berkoordinasi dengan tim lain untuk berjuang melawan titik-titik api yang terus menjalar ke kebun-kebun sawit masyarakat.
"Lebih 1 minggu anggota kita di lapangan ini dan memonitor sampai membantu pemadaman Karhutla di areal perkebunan sawit. Segala aktivitas pribadi kita laksanakan di lokasi ini," kata dia.
Pihaknya tidak tahu pemilik areal yang terbakar tersebut. Kata dia, biarlah pihak berwewenang yang menentukannya. Sebab, tugasnya hanya membantu memadamkam kebakaran itu.
"Di samping itu kita membantu masyarakat dan pemerintah daerah memadamkan api yang dil uar konsesi mitra perusahaan kita," kata dia.
Baca: Setahun Uang Makan Tak Kunjung Dibayar, Puluhan Pekerja Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di Riau Bereaksi
Baca: STORY - Kisah Polisi di Riau yang Lebih Sering Dipanggil Pak Ustadz, Jadi Tempat Bertanya Masyarakat
Pihaknya juga berusaha menghambat api agar tidak masuk ke kawasan mitra perusahaan APP Sinar Mas. Richard turun bukan dengan tim kecil. Timnya sebanyak 170 orang, lengkap pula dengan peralatannya. Sebut saja pompa dan alat berat escavator.
"Beberapa hari belakangan kita operasikan 2 unit helikopter water bombing untuk mendinginkan areal secara bergantian. Ketika saat itu api hampir mendekati parit batas konsesi mitra kita," kata dia.
Seluruh timnya tersebut sama-sama meninggalkan anak istrinya. Rata-rata mereka tinggal di Perawang, Kecamatan Tualang. Akunya, anggota tim, pun begitu dengan tim lainnya sudah sudah merindukan rumah. Tetapi ia juga tidak mau meninggalkan lokasi karena apinya masih menjalar di bawah permukaan.
"Posko utama kami di Perawang, keluarga juga di sana. Di sela-sela istirahat di lokasi kami sempatkan menelepon anak istri. Namun kami punya komitmen selalu berjaga dan memadamkan api di sini," urai Richard.
Kebakaran di Rawang Air Putih diduga terjadi pada lahan sawit milik masyarakat. Kebakaran di sana sudah berlangsung lebih satu minggu.
Baca: Gajah Jinak di TNTN Riau Stres Sering Dengar Suara Kobaran Api, Terpaksa Diungsikan