Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kabut Asap di Riau

KABUT Asap di Riau, ASAP Bisa Rusak Otak Anak, Pengamat Lingkungan Minta Sekolah Diliburkan

Kabut asap di Riau akibat Karhutla di Riau, asap bisa rusak otak anak, Pengamat Lingkungan minta sekolah diliburkan

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung/Instagram/@edugame_done/Kolase
Kabut Asap di Riau, ASAP Bisa Rusak Otak Anak, Pengamat Lingkungan Minta Sekolah Diliburkan 

"Anak-anak harus ditempatkan diruang tertutup banyak oksigen, yang ber-AC, kurangi berada di luar ruangan," jelasnya.

Tidak ada alasan lagi menurut Elviriadi untuk tidak meliburkan anak sekolah, terutama di daerah yang kondisinya sangat parah terpapar.

"Memang harus diliburkan sekolah itu," jelas Elviriadi.

Penderita ISPA di Riau Capai 21.671 Orang Terbanyak ada di Kota Pekanbaru

Sepanjang Agustus 2019 sebanyak 21.671 warga Riau terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Rincianya Kota Pekanbaru sebanyak 5.355 orang, Kabupaten Siak sebanyak 3.753 orang, Kampar sebanyak 3.315 orang, Kota Dumai sebanyak 2.451 orang.

Kemudian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sebanyak 2.079 orang, Pelalawan sebanyak 1.767 orang, Indragiri Hilir (Inhil) sebanyak 1.342 orang, Rokan Hilir (Rohil) sebanyak 496 orang, Kepulauan Meranti sebanyak 401 orang.

Terakhir, Indragiri Hulu (Inhu) sebanyak 341 orang, Bengkalis sebanyak 301 orang, dan Kuantan Singingi sebanyak 70 orang.

Baca: 7000 Masker Dibagikan ke Warga, Korban Kabut Asap di Riau Capai 21.671 Orang Terbanyak di Pekanbaru

Baca: Karhutla di Riau, 20 Hektar Kelapa Sawit Warga di Riau Terbakar, Dua Unit Pondok juga Dilalap Api

Baca: Kabut Asap di Riau Akibat Karhutla di Riau, Jarak Pandang di Inhu Hanya 3000 Meter Walau Turun Hujan

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Yohanes mengatakan, bahwa jumlah penderita ISPA terbanyak terdapat di Kota Pekanbaru, yaitu sebanyak 5.355 orang.

"Yang kebakaran hutan dan lahan memang di daerah, tapi arah anginnya kan membawa asapnya ke kota," kata Yohanes, Senin (26/8/2019).

Melihat tingginya jumlah penderita ISPA, kebutuhan obat-obatannya juga meningkat. Pihaknya memastikan stok obat di kabupaten dan kota masih mencukupi.

"Stok obat masih cukup. Sejauh ini juga belum ada permintaan bantuan dari kabupaten dan kota," katanya.

Semakin pekatnya kabut asap di Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas diluar rumah. Khususnya untuk anak-anak balita, lansia dan ibu hamil. Sebeb mereka sangat rentan terkena penyakit akibat udara yang terpapar kabut asap.

"Jika ISPU sudah berada dilevel 100 sampai 200 itu memang kelompok yang paling rentan terkena dampaknya itu ibu hamil, bayi, balita, anak pra sekolah dan lasia. Kita sarankan mereka berakrifitas didalam rumah," kata Yohanes.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved