Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

WARGA Riau Tewas Diterkam Harimau Sumatera Saat Mencari Kayu di Hutan, Tim BBKSDA Turun ke Lokasi

Warga Riau tewas diterkam Harimau Sumatera saat mencari kayu di hutan, Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) turun ke lokasi

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Dok Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
WARGA Riau Tewas Diterkam Harimau Sumatera Saat Mencari Kayu di Hutan, Tim BBKSDA Turun ke Lokasi. Peresmian Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHSD), Sabtu (29/7/2017) ditandai dengan pelepasan seekor Harimau Sumatera betina bernama Leony berusia 8 tahun dari kandang perawatan berukuran 54 m2 ke dalam kandang rehabilitasi berukuran 2.500 m2. (Dok Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) 

WARGA Riau Tewas Diterkam Harimau Sumatera Saat Mencari Kayu di Hutan, Tim BBKSDA Turun ke Lokasi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Warga Riau tewas diterkam Harimau Sumatera saat mencari kayu di hutan, Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) turun ke lokasi.

Terkait peristiwa tewasnya seorang pria akibat terkaman Harimau Sumatra di areal lahan PT. Baraindo, Dusun Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Senin (26/8/2019) pagi tadi, Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah mengerahkan tim ke sana.

Baca: STORY Guru Honor di Riau Jadi Anggota DPRD, dari Kopi hingga Garuda di Dadaku Ringgit di Perutku

Baca: HUKUMAN MATI Bagi Terdakwa Narkoba di Riau, JPU Bacakan Replik dan Tetap Tuntut Hukum Mati Terdakwa

Baca: Karhutla di Riau, 20 Hektar Kelapa Sawit Warga di Riau Terbakar, Dua Unit Pondok juga Dilalap Api

Kepala BBKSDA Riau Suharyono menyampaikan, pihaknya menerima laporan tentang peristiwa itu pada Senin pagi.

"Kami langsung koordinasi dengan aparat keamanan setempat di sana untuk mengonfirmasi perihal kejadian itu," katanya.

Suharyono menuturkan, korban saat itu memang sedang beraktivitas di lokasi hutan di sana.

"Informasi sementara, berada di konsesi PT Baraindo, statusnya kawasan hutan," jelasnya.

Dia melanjutkan, korban diketahui tinggal di Dusun Danau.

Dia bukan penduduk asli tempatan, melainkan warga pendatang.

"Informasinya dia (korban) asal Sumatra Selatan," beber Kepala BBKSDA lagi.

Suharyono memastikan, tim yang turun ke lokasi saat ini sedang melakukan konfirmasi lebih lanjut.

"Dimana lokasi persisnya, apakah di lokasi hutan atau tidak. Aktivitas apa yang sedang dilakukan korhan, dia tidak sendirian waktu itu. Kita sedang koordinasi dengan aparat setempat untuk menentukan penanganan lebih lanjut," tandasnya.

Baca: Kabut Asap di Riau Akibat Karhutla di Riau, Jarak Pandang di Inhu Hanya 3000 Meter Walau Turun Hujan

Baca: Anggota DPRD Termuda di Riau, Bakal Jadi Pimpinan, Berumur 25 Tahun dan Masih Lajang, Siapa Dia?

Baca: Jalan Sehat BERSARUNG Berhadiah Umroh akan Meriahkan Syukuran Kemenangan Jokowi-Maaruf Amin di Riau

Personil Polsek Pelangiran telah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyerangan harimau sumatera di Dusun Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Senin (26/8).

Sekitar pukul 15.00 WIB personil Polsek Pelangiran telah menuju TKP untuk melakukan tindakan lebih lanjut terhadap kejadian ini.

“Iya, tapi ini anggota masih di lapangan belum bisa kita ambil keterangan lebih lanjut lagi. Korban meninggal. Malam tadi kabarnya, itu (jam kejadian) yang belum tahu. Anggota masih di TKP, ” ujar Kapolsek Pelangiran Iptu Sabarudin saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru.

Menurut Kapolsek, peristiwa yang menimpa seorang warga yang belum diketahui identitasnya ini, terjadi saat korban mencari kayu di hutan sekitar area PT. Baraindo.

Namun dikatakan Kapolsek, lokasi kejadian yang saat ini menjadi permasalahan karena area perusahaan tersebut tidak pernah ditunggui hampir 20 tahun ini.

“Iya jadi bukan daerah PT, PT tidak ada (aktifitas) apa-apa. Tapi di hutan Baraindo itu yang dikerjakan orang itu mencari kayu. PT. Baraindo ini dari dulu lagi, ntah sudah habis ntah apa. Hutan belantara besar. Tapi murninya ini tidak lahan PT,” jelas Kapolsek.

Baca: BREAKING NEWS: Satu Orang Tewas Diterkam Harimau di Area PT Baraindo Pelangiran, Riau

Baca: BREAKING NEWS: Menjambret Mahasiswi, Pelajar SMA di Pekanbaru Tewas Menabrak Pohon Saat Kabur

Diberitakan sebelumnya, satu orang di laporkan meninggal setelah menjadi korban penyerangan harimau sumatera di areal lahan PT. Baraindo, Dusun Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Senin (26/8/2019).

Menurut Camat Pelangiran, Abdul Pani, lokasi berbatasan antara PT. THIP dengan PT. Baraindo yang mana Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga perbatasan antara Inhil dan Kabupaten Pelalawan.

“Betul anggota Polsek dan dokter masih jalan menuju lokasi itu saya telpon Kapolsek tadi,” ujar Abdul Pani.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti kapan waktu kejadian dan kronologis kejadian.

“Informasi sementara satu korban, anggota sekarang ke lokasi,” pungkas Abdul Pani.

Sebelumnya, kasus penyerangan harimau sumatera hingga menewaskan warga masyarakat juga terjadi di Kecamatan Pelangiran tiga bulan lalu.

Korban, seorang pria bernama Amri (32) diduga telah diserang seekor harimau Sumatera di Kanal Sekunder 41 PT. RIA, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil, Kamis (23/5/2019).

Pria beralamat di Dusun Perasak, Desa Gapura, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat ini ditemukan oleh rekannya sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi alias meninggal di sekitat Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolres Inhil AKBP Christian Rony, S.IK, MH melalui Kassubag Humas Polres Inhil, AKP Syafri Joni menuturkan, sekira pukul 12.00 WIB diperoleh informasi tentang dugaan penyerangan hewan buas tersebut kepada masyarakat.

“Korban ditemukan di area perkebunan akasia Kanal Sekunder 41 PT RIA dan disekitar lokasi dijumpai satu ekor harimau. Tidak jauh dari lokasi tersebut ditemukan korban dalam keadaan tertelungkup dengan beberapa luka yang diduga akibat diterkam oleh harimau,” jelas AKP Syafri Joni melalui keterangannya, Jum’at (24/5).

Baca: BREAKING NEWS: Menjambret Mahasiswi, Pelajar SMA di Pekanbaru Tewas Menabrak Pohon Saat Kabur

Sebelumnya sekira pukul 06.30 WIB, dijelaskan Kassubag Humas, Korban bersama dengan 8 orang rekannya pergi bekerja.

Mereka hendak melakukan pemanenan tanaman Akasia di Kanal Sekunder 41 PT. RIA Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran.

Selanjutnya sekira pukul 10.30 WIB, rekan–rekan korban telah kembali ke camp untuk beristirahat.

Namun korban tidak kunjung kembali.

Hingga akhirnya setelah menunggu lebih kurang 30 menit, rekan-rekan korban (para saksi) berupaya mencari korban dengan menggunakan excavator.

“Setelah lebih kurang 1 Jam melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan. Para saksi langsung mengevakuasi korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan mengalami luka yang diduga akibat serangan harimau di bagian tengkuk dan leher,” jelas Kassubag Humas.

Serangan harimau di kecamatan lain di Inhil awal Maret

Sebelumnya, pada awal Maret 2019 lalu, seekor harimau menyerang Warga Riau bernama Mardian (31).  Korban adalah seorang warga Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir , Riau.

Seekor Harimau menyerang Warga Riau, Mardian, Sabtu (2/3/2019). Korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Puri Husada, Tembilahan, Riau
Seekor Harimau menyerang Warga Riau, Mardian, Sabtu (2/3/2019). Korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Puri Husada, Tembilahan, Riau (Tribunpekanbaru/Odi)

Ia di duga menjadi korban terkaman harimau di Sungai Rawa, Desa Simpang gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Riau, Sabtu (2/3/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Penjelasan dari Kapolres Inhil AKBP Christian Rony, S.IK, MH melalui Kapolsek Gaung Iptu Walsum, Sabtu (2/2//2019) malam,

menyebutkan peristiwa naas itu bermula ketika Mardian bersama sama dengan Bujang dan Nahar bekerja mengolah kayu di hutan di

Sungai Rawa, Desa Simpang Gaung.

Saat asyik bekerja, kata Iptu Walsum, tiba-tiba Mardian berteriak meminta tolong. "Suaranya terdengar sangat keras," ucapnya.

Baca: BREAKING NEWS: Harimau Serang Warga Indragiri Hilir, Riau. Kepala dan Badan Korban Luka Parah

Baca: Sosok INDUK HARIMAU dan Dua Anaknya yang Muncul di Rengat belum Terekam Kamera Trap BKSDA

Iptu Walsum juga menceritakan, saat itu, Bujang dan Nahar berada terpisah bebebera meter dari Mardian.

Melihat koleganya diterkam Harimau, Bujang segera berusaha membantu Mardian dengan menggunakan tangan kosong dan melemparkan potongan kayu ke arah harimau tersebut.

Sementara Nahar bergegas pergi mencari bantuan.

“Tidak lama Nahar datang bersama dengan Edi, saat itu saudara Mardian masih dalam terkaman harimau tersebut dan mengalami luka gigitan binatang buas pada bagian punggung belakang sebelah kanan dan luka gigitan pada bagian kepala,” ujar Kapolsek Gaung Iptu Walsum, Sabtu (2/3/2019) sekitar pukul 22.50 WIB.

SIMAK DAN SUBSCRIBE VIDEO BERITA KAMI di @tribunpekanbaru.com :

Lebih lanjut Kapolsek mengisahkan, pada saat kejadian naas itu,

Mardian melakukan perlawanan dengan cara menendang harimau tersebut sehingga harimau melepaskannya dari cengkraman.

"Selanjutnya Bujang langsung menyelamatkan Mardian dan meninggalkan TKP untuk menyelamatkan diri," pungkasnya.

Korban pun langsung di larikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Berdasarkan pantauan Tribun Pekanbaru di RSUD Puri Husada,

kondisi korban Mardian sangat memprihatinkan dengan luka berat di bagian wajah, kepala dan tubuh.

Sedangkan telinga korban nyaris putus dengan luka serius di bagian dada, punggung, lengan kiri dan kanan. 

Tahun 2018 lalu, kehadiran Harimau Sumatera di pemukiman warga juga menghebohkan Inhil. Harimau masuk ke pemukiman warga di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (14/11/2018) siang.

Kali ini binatang buas tersebut terlihat oleh warga dalam keadaan tersepit (terjebak) di antara dinding ruko milik warga.

 “Ada harimau terjebak di bangunan tepi laut, bangunan toke, harimau itu posisinya antara bangunan dan bangunan,” jelas Najib, seorang warga setempat.

 

Tidak lama setelah terjebak tersebut, dijelaskan Najib, warga sekitar yang penasaran pun beramai – ramai mendatangi lokasi untuk melihat.

Posisi harimau sumatera yang terjebak di antara ruko warga di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil. Foto diunggah ke media sosial oleh netizen dengan nama akun Udo Ardi
Posisi harimau sumatera yang terjebak di antara ruko warga di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil. Foto diunggah ke media sosial oleh netizen dengan nama akun Udo Ardi (Istimewa)

Tidak lama masyarakat ramai, dijelaskan Najib lagi, posisinya HS itu lari kebelakang bangunan diduga ingin mau melarikan diri.

Namun karena sepertinya ada pagar membuat si belang balik lagi memutar dari belakang dan akhirnya masuk lagi ke bawah bangunan (ruko) tersebut.

“Di bawah ruko. Namanya bangunan pinggir laut kan ada tiang pancang, posisinya sekarang masih dibawah situ. Pas posisi harimau itu masuk ke bawah itu, kami nampak, ramailah masyarakat nampak, memang kelihatan ada,” ungkap Najib.

Saat ini posisi HS terjebak di bawah ruko tersebut menjadi tontonan warga, sembari menunggu kedatangan Tim BBKSDA Riau untuk melakukan tindakan.

“Tadi ada nelpon, katanya mau kesini, ntah pakai helikopter ntah pakai apa ndak tau juga,” tuturnya.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved