Demo di Jayapura
Kota Jayapura Mencekam, Pengunjuk Rasa Anarkis, Lempar Aparat dengan Batu dan Bakar Perkantoran
Situasi di Kota Jayapura dilaporkan saat ini mencekam, ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa yang mulai menjurus kepada aksi anarkisme.
Kota Jayapura Mencekam, Pengunjuk Rasa Anarkis, Lempar Aparat dengan Batu dan Bakar Perkantoran
TRIBUNPEKANBARU.COM - Situasi di Kota Jayapura dilaporkan saat ini mencekam, ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa yang mulai menjurus kepada aksi anarkisme.
Aparat keamanan dan kendaraan tentara serta polisi dilempari batu, beberapa gedung di Kota tersebut juga dilaporkan terbakar.
Dikutip dari Antara, Kamis (29/8/2019), saat ini situasi di kota tersebut mencekam.
Pertokoan dan perkantoran sejak pukul 12.30 WIT nampak ditutup, termasuk Mal Jayapura yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Jayapura.
Di beberapa lokasi nampak massa berkelompok dan melakukan orasi seperti di Jalan Irian yang berada di pusat kota.
Nampak massa yang berjumlah sekitar 50-an orang melakukan orasi, sedangkan aparat keamanan bersiaga di sekitarnya.
Beberapa sekolah nampak memulangkan siswanya sejak pukul 09.30 WIT.
Aparat keamanan TNI-Polri nampak berjaga jaga di sejumlah kawasan, sedangkan massa pendemo dilaporkan masih berjalan kaki dari sejumlah wilayah termasuk dari Sentani yang saat ini sudah berada di Waena.
Angkutan kota sendiri nampak banyak yang memilih tidak beroperasi.
“Memang kami sengaja tidak beroperasi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Supri, salah satu supir angkot jurusan Entrop-Pasir Dua.
Baca: Demo di Jayapura, Situasi Kota Mencekam, Massa Lempar Batu ke Aparat, Aktivitas Lumpuh Total
Baca: Sedang Santai di Ayunan Tetanngga, Istri Datang dan Siram Bensin ke Suami, Lalu Dibakar
Baca: Intip Penampilan Seksi Bunga Citra Lestari Saat Pakai Bra Batik, Disorot Pakai Tas Ratusan Juta
Saat ini dilaporkan, Kantor Majelis Rakyat Papua di Kotaraja, Jayapura, terbakar. Gedung Majelis Rakyat Papua terbakar saat aksi massa berlangsung.
Aksi demonstrasi yang kini terjadi di Papua merupakan aksi susulan atas dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di sejumlah kota di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com. pagi tadi, massa masih berkumpul di wilayah Expo Waena, Kota Jayapura.
Massa juga sempat berbuat anarkis dengan melembar batu ke arah aparat.
Akibat dari lemparan batu tersebut, mobil Dinas Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Johanis Parinussa megalami kerusakan.
Dilansir Kompas.com, Johanis Parinussa membenarkan bahwa mobil tersebut dirusak dan sekarang dibawa ke bengkel.
"Iya betul, mobil dirusak, sekarang sudah dibawa ke bengkel," ujar Johanis Parinussa, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/8/2019).
Kasubag Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra juga membenarkan bahwa massa di Expo Waena sempat berbuat anarkis ke arah aparat.
Ia mengatakan bahwa massa tersebut sempat melempari truk polisi.
Namun, ia menambahkan bahwa massa tersebut sudah minta maaf dan situasi kembali normal.
Jahja Rumra juga mengatakan bahwa koordinator massa masih komunikatif dengan aparat.
"Tadi mereka sempat lempar truk polisi tapi mereka sudah minta maaf dan situasi kembali normal lagi. Kordinator massa masih komunikatif dengan aparat," kata Jahja Rumra.
Jahja juga menambahkan bahwa masih ada kelompok massa lainnya yang bergerak dari arah Sentani, Kabupaten jayapura, dan akan bergabung dengan massa lain yang ada di Waena.
"Informasinya dari Sentani mau bergabung," ujar dia.
Pihaknya juga memperkirakan sudah ada sekitar 500 orang yang berkumpul di Waena.
Sedangkan jumlah aparat gabungan yang bersiaga juga sebanyak 500 personel dari TNI dan Polri.
Akibat berkumpulnya massa tersebut, akses jalan menuju Jayapura-Sentani terputus dan tidak ada akses jalan lainnya yang bisa dilalui oleh masyarakat. (kompas.com/antara)
