Berita Riau
Buat Anak-anak Penasaran, Pistol Lantak Jadi Magnet Bagi Pengunjung Riau Expo
Puluhan anak-anak sekolah dasar siang itu berebut memegang benda peninggalan bersejarah yang dipamerkan Dinas Kebudayaan
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Buat Anak-anak Penasaran, Pistol Lantak Jadi Magnet Bagi Pengunjung Riau Expo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Puluhan anak-anak sekolah dasar siang itu berebut memegang benda peninggalan bersejarah yang dipamerkan Dinas Kebudayaan pada pameran Riau Expo 2019 di kawasan purna MTQ.
Peninggalan bersejarah ini sengaja ditampilkan untuk edukasi bagi pengunjung.
Anak-anak ini seakan penasaran melihat benda langka ini, apalagi bentuk-bejtuknya yang unik, sehingga meskipun dilarang untuk dipegang namun anak-anak itu tetap berusaha menyentuh.
"Tidak boleh dipegang ya dek," ujar penjaga stand Dinas Kebudayaan Selasa (3/9) siang itu.
Ada satu benda yang menjadi perhatian para anak-anak disini yakni jenis pistol yang memiliki ukuran panjang atau diberi nama Pistol lantak.
Baca: 36 Lempeng Baja yang Dicuri dari Jembatan Siak IV Pekanbaru Dijual Rp 125 Ribu Per Buah oleh Maling
Baca: STORY - Jadi Tukang Urut Panggilan Demi Biayai Kuliah, Mahasiswa di Riau Bertekad Raih Gelar Sarjana
Benda ini diambil dari seorang kolektor di Kabupaten Kuansing pada tahun 2017 silam.
Benda ini sudah menjadi milik museum sang Nila Utama Provinsi Riau, selain pistol Lantak juga ada senapan lantak yang juga dipamerkan dalam pameran itu.
"Ini apa namanya nte, aku pegang ya," ujar Nouval seorang anak pengunjung penasaran.
Pertanyaan Nouval langsung disambut penjaga stand dengan melarang langsung untuk disentuh.
"Jangan dipegang cukup dilihat saja ya," jawab penjaga stand.
Tidak hanya anak Sekolah Dasar ada juga yang berkunjung dari anak sekolah menengah terlihat penasaran dengan koleksi Dinas Kebudayaan tersebut.
Selain senapan dan Pistol Lantak, disitu juga dipamerkan benda langka seperti radio yang sudah berusia diatas 50 tahun, telepon engkol, kamera jadul, setrika Kuningan tua dan benda peninggalan lainnya.
Anak-anak sekolah dan masyarakat umum yang datang ke pameran itu cukup antusias bertanya dan ingin tahu tentang sejarah dan benda dimasa lampau itu.
"Ini usianya sudah berapa ya buk," tanya Ridwan seorang anak berusia SMA kepada penjaga.
Para penjaga stand terlihat sabar menjawab pertanyaan para pengunjung yang ingin tahu tentang koleksi tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen menjelaskan, pihaknya sengaja memamerkan koleksi Museum di pameran Expo untuk edukasi bagi masyarakat tentang budaya dan peradaban dimasa lalu.
"Jadi dengan adanya benda koleksi ini masyarakat mengetahui apa saja benda bersejarah yang ada di Riau," ujar Yoserizal Zen.
Yoserizal juga menyampaikan koleksi Museum Sang Nila utama ini merupakan hasil yang didapat dari masyarakat untuk dikoleksi di museum. Termasuk pistol Lantak yang menjadi perhatian pengunjung.
"Jadi kami dapat ini semuanya dari masyarakat, dimasukan ke museum, kita bersyukur menjadi perhatian pengunjung," ujar Yoserizal.
Yoserizal juga menyampaikan saat ini koleksi Museum Sang Nila utama berjumlah 3.956 koleksi yang terdiri dari etnografika 1.820, Numasmatika/Heraldika 1176, Keramologika 696, Arkeologika 62, Filologika 68, Biologika 29, Geologika 15, Historika 16, Seni Rupa 31, dan Tekhnologika 15.
Baca: Buru-buru Naik Motor yang Dikira Ojek, Pas di Tengah Jalan Remaja Ini Tersadar Bukan Dibonceng Ojek
Baca: Remaja 16 Tahun Populer di Dunia Hitam Sebagai Pembunuh Bayaran Meksiko, Tewas Ditembak Polisi
"Selain koleksi juga sekarang ini sebanyak 41 karya budaya sudah mendapatkan pengakuan WBTB dari Kemendikbud RI," ujar Yoserizal.
Kemudian lanjut Yoserizal dua warisan budaya yakni, Candi Muara Takus dan Siak Sri Inderapura sedang berjuang untuk menjadi Warisan Dunia ke UNESCO. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/buat_anak-anak_penasaran_pistol_lantak_jadi_magnet_bagi_pengunjung_riau_expo.jpg)