Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla

Asap Tebal Diduga Kiriman dari Sumsel dan Jambi, Ini Kata Wagubri Edi Natar

Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edi Natar Nasution, mengklaim Satgas Karhutla Riau sudah berjalan dengan baik.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Kendaraan melintas di flyover Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru yang diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, Selasa (10/9/2019). (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 

Asap Tebal Diduga Kiriman dari Sumsel dan Jambi, Ini Kata Wagubri Edi Natar

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edi Natar Nasution, mengklaim Satgas Karhutla Riau sudah berjalan dengan baik untuk melakukan penanggulangan dan penanganan kebakaran lahan di Riau.

Hal tersebut ditegaskan oleh Wagubri saat memimpin rapat evaluasi penanganan Karhutla di Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (10/9/2019).

"Tapi masyarakat kan tidak tau itu, meraka taunya sekarang Riau itu sedang berasap" kata Edi.

Edi mengungkapkan, kabut asap yang semakin pekat di sejumlah wilayah di Riau tidak hanya disebabkan dari kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Baca: STORY - Tak Tahan Lihat Anak Batuk Akibat Kabut Asap di Pekanbaru, Minda Boyong Anak-anak ke Sumbar

Baca: Kualitas Udara di Dumai Masih Dalam Level Berbahaya, Dinkes Bagikan Ribuan Masker

Baca: Ratusan Masyarakat Terserang ISPA RSUD Bagikan Masker untuk Pasien dan Keluarga Pasien

Namun juga diperparah dengan adanya kiriman asap dari provinsi tetangga.

Dugaan ini diperkuat dengan luasnya kebakaran hutan di provinsi tetangga dan arah angin yang mengarah ke Riau.

"Jadi kebakaran hutan dan lahan itu bukan hanya di Riau saja. Tapi tetangga kita, seperti Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi juga lebih besar lagi kebakaran lahanya. Tapi masyarakat kita sulit untuk menerima itu. Karena memang kondisinya asapkan sekarang itu banyak di tempat kita (Riau)," ujarnya.

Namun Satgas Penanggulangan Karhutla Riau tetap berupakan maksimal dalan melakukan pemadaman kebakaran yang masih terjadi disejumlah wilayah di Riau.

Hingga saat ini setidaknya ada 5.800 petugas gabungan yang disebar di 12 kabupaten kota untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan.

"Karena wilayahnya luas, jadi ribuan orang yang diturunkan itu tidak terlihat. Jadi masyarakat tidak melihat ada petugas kita yang jumlahnya ada ribuan itu. Karena masyarakat tidak melihat, mereka menganggap kita tidak bekerja," sebutnya.

Seperti diketahui, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menggelar rapat evaluasi di Posko Karhutla di Kompleks Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (10/9/2019.

Rapar evaluasi penanggulangan Karhutla di Riau dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edi Natar Nasution.

Dalam rapat evaluasi penanggulangan Karhutla ini juga tampak hadir Danrem 031 Wirabima M Fajar, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger dan Karo Ops dari Polda Riau dan Perwakilan dari PNPB serta dari Manggala Agni.

Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah berlangsung selama 127 hari.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved