Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla

Asap Tebal Diduga Kiriman dari Sumsel dan Jambi, Ini Kata Wagubri Edi Natar

Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edi Natar Nasution, mengklaim Satgas Karhutla Riau sudah berjalan dengan baik.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Kendaraan melintas di flyover Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru yang diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, Selasa (10/9/2019). (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 

Terhitung sejak 1 januari hingga 10 September ini. Namun belakangan ini kebakaran lahan menyita perhatian petugas.

Sebab luas lahan dan lokasi lahan yang terbakar semakin banyak. Sehingga petugas harus bekerja ekstra dalam pemadaman kebakaran lahan di Riau.

"Terhitung mulai 11 Juli sampai sekarang ini kita non stop dilapangan melakukan upaya pemadaman. Jadi terhitung dari 11 juli sampai sekarang kami dilapangan tidak ada berhenti melakukan pemadaman api di lahan yang terbakar," kata Kepala Ops Manggala Agni Pekanbaru, Edwin Saputra saat menyampaikan pemaparanya dalam rapat evaluasi Karhutla.

"Petugas kita dilapangan memang belum ada yang mengalami insiden, namun dari sisi kesehatan memang kondisi fisik petugas kita sudah mulai menurun," ujarnya.

Selain itu, Edwin juga menyampaikan sejumlah kendala selama memadamkan kebakaran lahan di Riau. Salah satunya adalah terkait keterbatasan alat pemadam kebakaran.

Sehingga sering kali minimnya peralatan membuat proses pemadaman kebakaran lahan menjadi terkendala.

"Personil dilapangan itu banyak, tetapi peralatan kita minin, kami mohon peralatan yang pemadaman, minimal mesin pemadaman yang portabel, jadi kita tidak menunggu dari satuan lain untuk bisa bekerja, " katanya. (Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved