Berita Riau
Udara Sudah Level Bahaya, IDI Harap Pemda Riau Tidak Segan Terima Bantuan
Status darurat bencana nasional kabut asap tersebut sudah seharusnya ditetapkan menyusul kondisi udara di Riau yang sudah menyentuh level berbahaya.
"Jangan sekedar ada saja," tegas Zul Asdi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau diberitakan menolak bantuan dari Pemerintah DKI Jakarta terkait penanggulangan Karhutla.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, pihaknya tidak membutuhkan bantuan personel pemadam dari Pemprov DKI Jakarta, karena petugas pemadam karhutla di Riau masih mencukupi.
"Bukan kami tolak, tapi kami belum membutuhkan bantuan tersebut karena personel kami masih cukup untuk (menanggulangi karhutla) ini," ucap Edwar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (17/9/2019).
Menurut Edwar, saat ini titik panas atau hotspot juga tidak banyak di wilayah Riau. Bantuan dari DKI Jakarta sebaiknya dikirim saja ke daerah yang banyak titik api.
Sehingga asapnya tidak berdampak ke wilayah Riau.
Diberitakan Kompas.com, sikap Riau yang menolak bantuan Pemprov DKI Jakarta dalam penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan tak diambil pusing DKI.
Bantuan petugas untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya dialihkan ke Kalimantan Tengah atau Palangkaraya.
Sebanyak 65 petugas dari Pemprov DKI sebelumnya ditolak oleh Pemprov Riau.
Saat ini kondisi di Palangkaraya tergolong berat dan masih membutuhkan bantuan untuk pemadaman.
"Per tadi informasinya malah diarahkan ke Kalimantan Tengah. Karena di sana kondisinya sedang berat. Dan yang mengarahkan adalah Kementerian Dalam Negeri," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019).
Terkait bantuan 65 tenaga yang ditolak oleh Pemprov Riau, Anies menyebut, memang sedari awal Pemprov DKI tidak langsung mengirimkan bantuan ke sana.
Mekanismenya, bantuan dari Pemprov ditangani oleh Kemendagri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami kan enggak kirimkan ke sana, kita kirimnya ke pemerintah pusat. Nanti pemerintah pusat yang kirim ke sana. Jadi memang koordinasinya dengan kemendagri," ujar Anies.
Ia bersyukur jika saat ini Riau tak memerlukan bantuan karena sudah bisa menangani karhutla.
"Kalau kami senang sekali kalau Riau sudah bebas asap. Alhamdulillah kalau Riau sudah bebas asap, kita bersyukur," tutupnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto_pemadaman_kebakaran_lahan_gambut_di_pekanbaru_3.jpg)