Pelalawan
Bapak Bupati, Anak Dilantik Jadi Ketua DPRD Pelalawan Riau, Isu Politik Dinasti Menyeruak
Duet bapak dan anak yang menjadi pimpinan Eksekuti dan Legislatif dinilai sebagai dinasti keluarga.
Bapak Bupati, Anak Dilantik Jadi Ketua DPRD Pelalawan Riau, Isu Politik Dinasti Menyeruak
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI - Pascapelantikan Adi Sukemi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan Riau pada Senin (23/9/2019) di lantai ll gedung DPRD, menyeruak isu politik dinasti di Kabupaten Pelalawan.
Pengucapan sumpah dan janji ditanggapi miring oleh sebagian masyarakat dan menyerang keluarga besar Bupati Pelalawan HM Harris.
Pasalnya Bupati Harris yang memimpin pemerintahan dan warga merupakan ayahnya dan Adi Sukemi sebagai anak Harris memimpin DPRD Pelalawan.
Baca: Putra Kandung Bupati Harris Resmi Jadi Ketua DPRD Pelalawan Riau, Adi Sukemi Pimpin Rapat Paripurna
Baca: BREAKING NEWS: Gubernur Syamsuar Tetapkan Status Riau Darurat Bencana Pencemaran Udara
Baca: BREAKING NEWS: Udara di Pekanbaru Masih Sangat Berbahaya, Terpantau 256 Hotspot di Riau
Duet bapak dan anak yang menjadi pimpinan Eksekuti dan Legislatif dinilai sebagai dinasti keluarga.
"Bapak dan anak memimpin Pelalawan, bagaimana jadinya nanti daerah ini. Politik dinasti atau keluarga akan berjalan. Ini isunya di masyarakat," kata seorang tokoh masyarakat Pelalawan yang tak mau namanya disebut.
Ia menyebutkan, tugas-tugas DPRD sebagai pengawas program pemerintah hingga penganggaran serta legislasi tak akan berjalan maksimal akibat hubungan darah antara bupati dan ketua dewan.
Pemerintahan akan dijalankan diatas rasa kekeluargaan yang kental.
Namun ia berharap antara Harris dan Adi Sukemi bisa bekerja profesional untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah.
Menanggapi isu politik dinasti itu, Bupati Harris menanggapi dengan santai. Harris menyebutkan pemilihan anggota dewan merupakan produk politik yang pilih langsung oleh masyarakat.
Sedangkan penunjukan Ketua DPRD merupakan kewenangan Partai Golkar mulai dari daerah sampai ke pengurus pusat.
"Partai itu bukan kita yang menentukan tapi (pengurus) pusat. Jadi kita harus dewasa dalam menyikapi dan memikirkan ini," terang Harris.
Baca: 2.845 Warga Riau Terserang Penyakit Akibat Asap Kebakaran Hutan di Riau
Baca: Jarak Pandang Cuma 600 Meter, Empat Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru Dibatalkan
Hal itu, kata Harris, telah disampaikannya dalam sambutan dirinya sebagai bupati usai pelantikan. Masyarakat harus memberikan masukan jika terjadi kejanggalan atau hal-hal yang salah dalam perjalanan pemerintahan.
"Semua masyarakat silahkan memberikan masukan, tapi jangan kita diadu domba. Yang kita pikirkan masa depan negeri ini dan generasi kita," tegasnya.
Ketua DPRD Pelalawan, Adi Sukemi menyebutkan, isu dinasti politik yang dihembuskan sekelompok masyarakat memang tidak bisa dihindari.