KISAH Pilu Nenek Buta Huruf Diajak Ke Notaris Berakhir Tragis, Rumahnya Dibeli Seharga Rp300 Ribu
Rumah yang ia tempati berpindah tangan dengan harga tak seimbang, dibeli hanya Rp 300 ribu karena buta huruf.
Nenek Arpah dan keluarganya baru sadar baahwa sertifikat rumahnya sudah berpindah tangan setelah pihak bank mendatangi mereka.
Akibatnya kini Nenek Arpah sudah tak punya tempat tinggal lagi.
Saat ini Nenek Arpah terpaksa menumpang di rumah kerabat atau anaknya.
Tak terima dengan tindak AKJ, Nenek Arpah berusaha untuk menempuh jalur hukum di Pengadilan Negeri Depok.
Nenek Arpah berharap dapat merebut kembali tanah miliknya yang seluas 103 meter.
“Saya dunia akhirat gak ridho dan ikhlas, saya mau semuanya kembali seperti semula,” ucap Arpah di lokasi tanah sengekta miliknya di Jalan Ridwan Rais Gang Durian, Beji, Kota Depok, Jumat (2/8/2019) dikutip dari Tribun Bogor.
Saat ini, permasalahan sengketa tanah tersebut pun telah mendekati babak-babak akhir di Pengadilan.
Nenek Arpah hanya bisa berharap, Majelis Hakim yang menangani perkaranya dapat memberikan keputusan yang seadil-adilnya untuk dirinya.
“Cuma mau keadilan yang seadil-adilnya di Pengadilan nanti,” pungkasnya.
Kisah Nenek Sebatang Kara di Magetan Ini Jual 3 Sendok Demi Beli Beras
Mbah Sadinah (75), warga Desa Kleco, Kabupaten Magetan, Jawa Timur terpaksa menjual 3 buah Sendok miliknya untuk membeli beras.
Ia menjual 3 Sendok miliknya pada Harmoko, tetangganya sendiri.
Kepada Harmoko, Mbah Sadinah mengaku uang penjualan tiga Sendok miliknya akan digunakan untuk membeli beras.
“Kejadiannya kemarin, Mbah Sadinah ini ke rumah meminta sendoknya dibeli untuk membeli beras,” ujar Harmoko, warga yang dimintai tolong Mbah Sadinah, Minggu (29/9/2019).
Harmoko tak menerima penjualan Sendok itu.
