Berita Riau
PEROMPAK Bersenjata Hadang KM Melati di Perairan Riau, Ancam Nahkoda dan ABK, Rampas Hape dan Uang
Perompak bersenjata hadang KM Melati di Perairan Riau, ancam nahkoda dan Anak Buah Kapal atau ABK dengan parang, rampas hape dan uang korban
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
PEROMPAK Bersenjata Hadang KM Melati di Perairan Riau, Ancam Nahkoda dan ABK, Rampas Hape dan Uang
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Perompak bersenjata hadang KM Melati di Perairan Riau, ancam nahkoda dan Anak Buah Kapal atau ABK dengan parang, rampas hape dan uang korban.
Kapal Motor (KM) Melati 02 GT. 6 menjadi korban perompak saat melintas di Perairan Riau tepatnya di Perairan Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Riau pada Senin (14/10) sekira pukul 20.30 WIB.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: Dandim Inhil Riau Tekankan Prajurit dan Keluarga Bijak Gunakan Medsos agar Terhindar dari Masalah
Baca: Istri Bupati Maju di Pilkada Bengkalis 2020 Serahkan Berkas ke Partai Nasdem, Beda Visi dengan Suami
Baca: Sabu-sabu Jenis Baru Warna MERAH dan HIJAU Lebih Bahaya, Disita dalam Program 100 Hari Kapolda Riau
Baca: ALASAN Ustadz Abdul Somad Mundur dari ASN Diungkap Sahabat Dekat UAS, Misalkan Buya Gusrizal Gazahar
Pelaku yang saat ini masih dalam lidik tersebut, menyerang dan mengambil barang berharga milik Nakhoda, Hamsari alias Ham (31) dan rekannya, Usah alias Iis (20).
Akibat Tindak Pidana (TP) Pencurian dengan Kekerasan (Curas) yang menimpa kapal bermuatan 25 ton buah sawit tersebut, korban mengalami Kerugian sekitar Rp. 7.050.000.

Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman Siahaan, S.IK menuturkan, kerugian materi yang di alami korban antara lain, yaitu, uang tunai Rp. 1.500.000, 1 unit Hp Android merk xiomi Redmi 7 warna biru, 1 unit Hp Android Merk Xiomi Note 5 warna merah.
“Baju-baju dalam tas yang dibawa korban juga di ambil beserta 1 buah aki, 1 buah senter, 1 Buah Speaker, 2 gelen minyak solar,” ujar Kapolres Inhil, Rabu (16/10).
Lebih lanjut Kapolres menerangkan, KM. Melati 02 GT.6 yang berangkat dari Parit Muin Desa Gembira sekitar Pukul 17.00 WIB didatangi oleh pelaku saat melintas di Perairan Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung.
KM. Melati 02 GT. 6 didatangi oleh Pelaku yang diperkirakan berjumlah 3 orang dengan menggunakan pompong mesin robin.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: ISYARAT Mundur sebagai Dosen UIN Suska Riau pada Curriculum Vitae Ustadz Abdul Somad atau UAS
Baca: Pohon Kelapa Tercabut dari Tanah dan Terbang Dibawa Puting Beliung hingga Timpa Rumah Warga di Riau
Baca: IRT di Riau Nekad Bawa Narkoba, Polisi Cegat Tersangka di Kebun Kelapa Sawit Saat Kendarai RX King
Selanjutnya para pelaku langsung melompat dan naik ke KM Melati 02 GT.6 serta langsung mengancam 2 orang korban dengan menggunakan parang.
“Pelaku mengatakan, “Jangan Bergerak, Jangan Melawan, Mana Uang dan mana Handphone”, lalu Para Pelaku mengambil aki dan speaker,” jelas Kapolres.
Tidak hanya sampai disitu, pelaku yang belum puas selanjutnya menanyakan uang milik korban Hamsari yang akhirnya memberikan uang dari dalam saku celananya sebanyak Rp 1.500.000.
“Setelah mengambil uang dan barang berharga milik korban, lalu para pelaku kembali mengatakan kepada korban, “Jangan keluar dari motor ini”, dan langsung pergi meninggalkan Korban,” pungkas Kapolres.
Perompak Pukul Kapten Lalu Pindahkan Semua Muatan Kapal
Sebelumnya, perompakan juga terjadi di Riau yakni di Indragiri Hilir atau Inhil.
Polres Inhil masih memburu pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) yang dialami Kapal Berkat Doa Ibu Bapak II di Perairan Riau tepatnya di Perairan Kuala Batang Tumu, Desa Batang Tumu, Kecamatan Mandah, Kabupaten Inhil, Riau.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: Warga Riau Nyaris Batal Nikah karena Buang Sampah Sembarangan di Pekanbaru dan Belum Bayar Denda
Baca: TERUNGKAP, Supir Travel Pekanbaru-Bengkalis Jadi Kurir Narkoba, Diupah Rp 140 Juta Bawa 27 Kg Sabu
Baca: PROMO Menarik Beli Mobil di Riau, Promo Mitsubishi Pajero Sport, Mitsubishi Xpander dan Honda BR-V
Kapal bermuatan gas LPG 3 Kg tersebut menjadi korban perompak saat berada di perairan tersebut.
Kapolres Inhil AKBP Christian Rony, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Indra Lamhot Sihombing, S.IK menuturkan, Polres Inhil turun langsung membantu Polsek Mandah untuk mengungkap kasus ini.
“Dalam proses lidik. Sementara Polsek di back up polres,” ujar AKP Indra kepada Tribun Pekanbaru, Kamis (22/8).
AKP Indra mengimbau masyarakat yang beraktifitas di Perairan agar selalu waspada dan memperhatikan semua aspek keselamatan saat berlayar.
“Harus dilengkapi sarana prasarana, khususnya penerangan dan alat komunikasi dikapal. Untuk bisa mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan,” imbau AKP Indra.
Untuk diketahui, Kapal Berkat Doa Ibu Bapak II yang berisi muatan tabung gas 3kg berangkat dari Tembilahan menuju Pelangiran, Sabtu (10/8/2019) sekira pukul 14.00 WIB.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: BUPATI Pelalawan Riau Serukan Pantau UJARAN KEBENCIAN dan Hasutan untuk Gagalkan Pelantikan Presiden
Baca: Gubernur Riau Syamsuar Ancam Copot Kepala OPD Gara-gara Rp 54 Miliar Hangus, Ini Penjelasannya
Baca: PEMUTIHAN Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Riau untuk Roda Dua, Roda Tiga, Roda Empat dan Lainnya
Namun sekitar pukul 19.00 WIB, tiba–tiba kapal kecil berisi 4 orang tidak dikenal menabrak Kapal Berkat Doa Ibu Bapak II saat kapal berada di Kuala Batang Tumu.
Kemudian 3 orang naik ke atas kapal dengan marah marah lalu memukul kapten kapal, Junaidi (35) dan 1 orang ABK, Edi Saputra (21).
Sekitar 10 menit berselang baru lah tiba kapal besar untuk menyalin muatan gas LPG 3 kg yang diangkut Kapal Berkat Doa Ibu Bapak II.
Tidak hanya sampai disitu, setelah selesai menyalin muatan, kemudian pelaku membawa kapal masuk ke dalam parit dan mengancam korban dengan mengatakan "jangan keluar sampai siang hari" dan pergi membawa seluruh muatan kapan.(Tribuntembilahan.com/T. Muhammad Fadhli).
Pembajakan Kapal di Riau, Perompak Pukul Kapten Lalu Salin Semua Muatan LPG 2 Kg Kapal Doa Ibu Bapak II.
Sementara itu, pada tahun 2018 lalu, perompakan juga terjadi di Perairan Riau tepatnya di Perairan Tekulai-Tanjung Baru Inhil
Saat itu, Kapal Motor (KM) bermuatan 10 ton menjadi korban perampokan oleh 4 orang perompak di Perairan Desa Tekulai dan Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Minggu (7/10/2018) sekira pukul 01.00 WIB.
KM yang dikemudikan oleh nakhoda, Fauzi (48) dan anak buah kapal (ABK) Mislan (32) tersebut, berangkat dari Tekulai Hilir, Kecamatan Tanah Merah dengan membawa kopra sebanyak 114 karung dengan tujuan PT Pulau Sambu Kuala Enok.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: Dandim Inhil Riau Tekankan Prajurit dan Keluarga Bijak Gunakan Medsos agar Terhindar dari Masalah
Baca: Istri Bupati Maju di Pilkada Bengkalis 2020 Serahkan Berkas ke Partai Nasdem, Beda Visi dengan Suami
Baca: Sabu-sabu Jenis Baru Warna MERAH dan HIJAU Lebih Bahaya, Disita dalam Program 100 Hari Kapolda Riau
Baca: ALASAN Ustadz Abdul Somad Mundur dari ASN Diungkap Sahabat Dekat UAS, Misalkan Buya Gusrizal Gazahar
Namun na’as bagi KM tersebut, pada saat di perairan antara Tekulai Hilir dan Tanjung Baru kapal motor tersebut didekati oleh 1 unit pompong yang berisikan 4 orang laki - laki dengan menggunakan penutup muka (sebo).
“Dari 3 orang laki - laki tersebut naik ke kapal motor, dan 1 orang menunggu dipompong.
Pada saat 3 orang laki - laki tersebut naik ke kapal motor, saudara Fauzi langsung melompat ke sungai,” ujar Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra, S.IK, MH melalui Kasat Polair AKP Awalludin Dalimunthe, Senin (8/10/2018).
Kehilangan satu orang buruannya, pelaku kemudian menggeledah KM dan mengambil barang-barang berharga milik Mislan yang masih berada di atas KM.
“Seorang Pelaku mengarahkan pisau kearah leher saudara Mislan dan mengatakan "Uang kamu mana ?, kemudian saudara Mislan menjawab "Tidak ada".
Lalu 2 orang laki - laki lainnya menggeledah kapal motor dan mengambil HP merk XIAOMI 4X warna hitam dan uang Rp. 150 ribu milik mislan,” jelasnya.
Tidak hanya sampai disitu, KM tersebut dibawa oleh seorang pelaku ke dalam sungai beruang sementara pompong milik tersangka digandeng dengan kapal motor.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: ISYARAT Mundur sebagai Dosen UIN Suska Riau pada Curriculum Vitae Ustadz Abdul Somad atau UAS
Baca: Pohon Kelapa Tercabut dari Tanah dan Terbang Dibawa Puting Beliung hingga Timpa Rumah Warga di Riau
Baca: IRT di Riau Nekad Bawa Narkoba, Polisi Cegat Tersangka di Kebun Kelapa Sawit Saat Kendarai RX King
Setibanya di sungai beruang, kapal motor tersebut diikat dibatang nipah dan 4 pelaku tersebut langsung meninggalkan Mislan dengan menggunakan pompong menuju arah Tanjung Irian.
Sekira pukul 08.00 WIB, Mislan yang mencoba berjalan ke tepi sungai untuk mencari bantuan, akhirnya ditolong oleh sampan yang lewat dan menumpang sampan tersebut menuju Tekulai Hilir untuk kemudian melapor ke Bhanbinkamtibmas Tekulai Hilir.
“Hingga saat ini saudara fauzi belum ditemukan dan pihak polsek tanah merah yang bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban di perairan Tekulai-Tanjung baru, kecamatan Tanah Merah Kabupaten Inhil,” pungkasnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil juga turut mencari keberadaan korban Fauzi yang belum ditemukan hingga saat ini.
“Kita dari titik jatuhnya korban mengambil sekilo kearah Kuala Enok dan sekilo ke arah Kuindra. Semoga korban bisa kita temukan segera,” ujar Kepala BPBD Inhil, Yuspik, SH, Senin (8/10/2018) sore.
Tribuntembilahan.com/T Muhammad Fadhli - PEROMPAK Bersenjata Hadang KM Melati di Perairan Riau, Ancam Nahkoda dan ABK, Rampas Hape dan Uang