Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bukannya jadi Petunjuk Arah, Justru Menyesatkan, Pemerintah Pun Larang Gunakan Google Map

Bukannya jadi Petunjuk Arah, Justru Menyesatkan, Pemerintah Pun Larang Gunakan Google Map

Editor: Budi Rahmat
Google
(Ilustrasi) Tampilan turn-by-turn navigation di Google Maps 

Bukannya jadi Petunjuk Arah, Justru Menyesatkan, Pemerintah Pun Larang Gunakan Google Map

TRIBUNPEKANBARU.COM- Jika persepsi selama ini Google Map sebagai penunjuk arah dan sangat membantu.

Tidak dengan di negara ini yang justru banyak yang memasukkan laporan bahwa mereka tersesat akibat mengikutyi peta dari Google Map.

Kondisi tersebut menjadikan pihak pemerintah melarang turis yang datang untuk menggunakan aplikasi Googgle Map.

Sebab sudah ada 144 laporan yang menyatakan mereka justru tersesat setelah mengiktui istruksi melalaui Google Map.

Gading Marten Unggah Foto Bareng Juria Hartmans, Doa Gisella Anastasia untuk Ayah Gempi

Kasam, Drama India ANTV Tayang Minggu (20/10/2019), Sinopsis Episode 12, Ahna di Raung Gelap (VIDEO)

Ramalan Zodiak Besok Jumat 18 Oktober 2019, PISCES Emosional, CANCER Bakal Dapat Kejutan

Inilah 3 Polisi yang Melepaskan Tembakan saat Demo Sebabkan Randy Tewas, Karena Tak Ikut Apel Pagi!

Karena menyesatkan, maka pihak pemerintah mengambil langkah tegas dengan melarang pendatang menggunakan Google Map sebagai masis untuk mengetahui arah.

Baunei, kota pegunungan di Italia, meminta turis untuk tak lagi menggunakan Google Maps setelah muncul banyak laporan turis tersesat.

Salvatore Corrias, Wali Kota Baunei, berujar, tim pemadam kebakaran atau penyelamat gunung menerima 144 laporan pada tahun lalu.

Dilansir Oddity Central Rabu (16/10/2019), panggilan itu berasal dari turis yang tersesat karena mereka mengikuti panduan Google Maps.

//

Mereka diketahui menggunakan GPS menuju "pantai tersembunyi" kota di Sardinia, Italia, dan berakhir di tempat yang tak cocok dilewati mobil.

Untuk mencegah lebih banyak kasus serupa, polisi kemudian mendirikan papan peringatan bertuliskan "Jangan mengikuti arahan dari Google Maps".

"Yang sebenarnya terjadi adalah wisatawan tidak biasa menempuh jalanan berdebu. Jadi, mereka memakai Google Maps," ungkap Corrias.

Hasil PSPS Riau vs Persibat Batang Liga 2 2019, Babak Pertama PSPS Riau Unggul 2-1

STORY - Jejak Kolonial di Tanah Kesultanan Siak

Namun, setelah mereka menyadari bahwa jalan yang dipaparkan tidak sesuai, mereka harus meminta bantuan kepada polisi setempat.

"Nampaknya, Google tidak membawa mereka ke tempat yang diinginkan," tutur Wali Kota Corrias kembali sebagaimana dikutip The Guardian.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved