Paskhas TNI AU
Jumlahnya Saat Itu Lebih Sedikit, Pasukan Paskhas TNI Bisa Timbulkan Banyak Korban Melawan INTERFET
Mereka selalu siap sedia diterjunkan di garis depan pertahanan NKRI untuk mempertahankan keutuhan negara ini.
Jumlahnya Saat Itu Lebih Sedikit, Pasukan Paskhas TNI Bisa Timbulkan Banyak Korban Melawan INTERFET
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelas pasukan khusus dalam dunia militer tentu sudah tak diragukan lagi kemampuannya.
Mereka selalu siap sedia diterjunkan di garis depan pertahanan NKRI untuk mempertahankan keutuhan negara ini.
Hingga kini banyak kisah yang menceritakan perjuangan pasukan khusus militer saat bertugas di medan pertempuran.
• NEWS VIDEO: 1500 Ekor Hewan Laut Belangkas asal Rokan Hilir Riau Dimusnahkan
Salah satunya adalah ketika provinsi Timor-Timur (sekarang Timor Leste) akhirnya lepas dari Indonesia pada September 1999 melalui jajak pendapat, ketegangan segera berkecamuk.
Warga Timor-Timur yang memilih untuk tetap bergabung dengan NKRI berbondong-bondong meninggalkan Tim-Tim.
Mereka pergi dengan tergesa-gesa dan dibayang-bayangi konflik bersenjata yang bisa meletus sewaktu-waktu.
• Di UIR, Tak Ada Ampun Bagi Mahasiswa yang Terlibat Narkoba
Pascareferendum, satuan-satuan pasukan RI yang semula bermarkas di Tim-Tim juga bergegas meninggalkan negara baru itu sambil membawa perlengkapan tempur.
Mereka bergerak keluar Tim-Tim dalan konvoi serta formasi militer siap tempur.
Tapi ketegangan justru makin memuncak sewaktu pasukan multinasional The Internal Force of East Timor (INTERFET) yang dipimpin pasukan khusus Australia mulai mendarat demi melancarkan operasi stabilitas keamanan di sana.
Pasukan INTERFET mendarat pertama kali menggunakan pesawat C-130 Hercules milik Angkatan Udara Australia pada 20 September 1999.
• Dukun PKI Mbah Suro yang Kebal Senjata pun Lumpuh oleh Kopassus, Terungkap Cara yang Dilakukan
Hal ini membuat suasana pagi kota Dilli yang semula tenang langsung berubah tegang.
Pasalnya ratusan pasukan INTERFET yang keluar dari perut pesawat alih-alih berbaris rapi, lalu melaksanakan upacara dan briefing dan berkoordinasi dengan pasukan TNI (Paskhas) yang sedang mengamankan Bandara Komoro, mereka langsung stelling (siap tempur).
Sambil diiringi oleh sirine yang meraung-raung, semua personel pasukan INTERFET keluar dari pesawat dalam kondisi siap menembaki dan berlarian ke berbagai arah untuk membentuk perimeter (pertahanan) pengamanan Bandara Komoro.
• Mirip Game PUBG, Paskhas TNI AU Gelar Simulasi Pertempuran Jarak Dekat (VIDEO)
Sepak terjang pasukan INTERFET yang siap tempur dalam kondisi senjata terkokang dan siap menembak itu jelas membuat para prajurit Paskhas yang sedang bertugas mengoperasikan dan mengendalikan bandara jengah.
