Warga Siak yang Tidak Puas dengan Pelayanan Instansi Tertentu, Bisa Mengadu Lewat Aplikasi Ini

Ia menerangkan, aplikasi LAPOR merupakan produk berbasis teknologi informasi. Aplikasi ini terwujud berkat kerjasama antara ORI, Kemenpan-RB, Kantor Staf Presiden dan US-Aid, serta didukung oleh Kemendagri.

• Praktik Jual Beli Lahan di TNTN Pelalawan Riau, Bathin Arifin Diduga Jual Satu Hektare Rp 5 Juta

Menurut dia, admin dan pejabat penghubung harus berkomitmen untuk memberikan pelayanan sesuai azaz pelayanan publik. Kemudian harus menyadari alasan diluncurkannya aplikasi LAPOR itu sendiri.

"Kita juga sampaikan ke Bupati Siak, Pak Alfedri supaya menambah SDM dan tentunya anggaran agar dapat mengelola aplikasi itu dengan baik," kata dia.

Bupati Siak Alfedri sangat mendukung adanya aplikasi LAPOR sebagai wadah pengaduan warga tentang pelayanan publik. Pihaknya mempertimbangkan untuk menambah SDM dan biaya agar aplikasi itu benar-benar dapat dimanfaatkan warga.

"Pemkab Siak sejak beberapa tahun terakhir terus membenahi sektor pelayanan publik di semua OPD dan Satker. Semakin tahun kita sudah semakin membaik, dan kami berkomitmen untuk terus membenahi menjadi lebih baik lagi," kata dia.

• FOTO: Pelaku Begal Ojek Online di Pekanbaru Dihajar Massa

Alfedri juga mengakui menerima pengaduan melalui layanan WhatsApp. Tidak heran bila dalam semalam ada 900 atau 1.000 pesan masuk melalui whatsApp-nya.

"Ini wujud dan keseriusan kita untuk membuat sektor pelayanan publik ini benar-benar maksimal," kata dia. (tribunsiak.com/mayonal putra)