Alami Busung Lapar, Berat Arma Hanya 2,9 Kg
Satu lagi balita penderita gizi buruk kembali masuk rumah sakit Selasih Pelalawan. Bayi berusia 4 bulan itu bernama Arma Hanif.
Penulis: johanes | Editor: Hendra Efivanias
Dokter menduga kuat terjadi infeksi di dalam tubuh Arma hingga menimbulkan penyakit gizi buruk.
"Sekarang masih terus dikontrol untuk menaikan HB-nya dan memastikan kebutuhan gizi serta asupan makanannya," terang Ramdani.
Ia menambahkan, sedangkan untuk pasien atas nama Fikri Kurniawan, berasal dari Langgam yang dirawat pekan lalu sudah melewati masa kritisnya.
Setelah diobersevasi secara intensif, Fikri mulai membaik dan menunjukan perkembangan positif.
Namun untuk penanganan lebih lanjut, anak berusia tiga tahun itu telah di rujuk ke RSUD Arifin Ahmad Kota Pekanbaru.
"Pasien atas nama Firki kita rujuk hari Jumat kemarin dibantu teman-teman dari Basnaz. Di sana alat kesehatan lebih lengkap," tandasnya.
Berdasarkan catatan Tribun, dalam dua bulan ini sudah ada enam Balita gizi buruk ditangani oleh RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
Usia keempat pasien itu antara 3 bulan sampai 3 tahun dengan kondisi memprihatinkan.
Bahkan tumbuh kembang yang lambat serta tidak sesuai dengan usianya saat ini.
Awal Oktober lalu ada dua anak berusia belia yang dirawat dengan diagnosa gizi buruk di RSUD Selasih.
Setelah menjalani perawatan beberapa hari keduanya kembali ke rumah dibawa orangtuanya setelah.
Dokter memperbolehkan pulang lantaran kondisinya membaik setelah dirawat secara intensif.
Selanjutnya awal November kembali dua pasien berusia balita ditangani ramah sakit plat merah itu.
Atas nama Alif Hafiz Pratama berusia 18 bulan dari Kecamatan Kerumutan dan Vina Karlisa berusia tiga bulan dari Kecamatan Pangkalan Kuras.
Keduanya sempai menjalani penanganan medis yang intensif dengan pemberian gizi yang ekstra dan pantauan khusus dokter.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/balita_penderita_gizi_buruk_di_pelalawan_riau_terus_bermunculan_satu_lagi_dirawat_di_rsud_selasih.jpg)