Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

GEGER Bayi 3 Minggu Ditemukan Dalam Kardus & Sepucuk Surat: 'Saya Terpaksa Menaruh Anak Ini'

Bayi berusia 3 minggu ditemukan dalam kondisi hidup dan tampak sehat di dalam kardus yang diletakkan di pinggir Jalan Bambu, Bekasi

KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN
LA (18) dan bayi berusia 3 minggu dalam kardus yang ia temukan dekat rumahnya di Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019) pagi. 

Ia hanya mengonsumsi obat-obatan yang dijual di warung-warrung sekitar rumahnya.

5. Anak pernah berobat

Darsiawan mengatakan, ia telah membawa anaknya ke klinik yang ada di Jalan Kapuk Muara Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu lalu.

Dokter memberikan dua pilihan kepada sang ayah yakni menyunat anaknya ke rumah sakit atau membuka kulit kelamin si anak.

Dia memilih pilihan kedua karena biaya yang dikeluarkan lebih murah.

"Itu aja biayanya Rp 250.000. Saya punya duit Rp 150.000. Ada orang lagi berobat dibantu," ucapnya.

Dokter memperingatkan, sang anak akan sedikit rewel setelah pengobatan sampai luka akibat pengobatannya sembuh.

Dokter juga mengatakan, si anak harus melakukan kontrol ke klinik beberapa kali agar tak terjadi infeksi pada luka tersebut.

6. Bukan penyakit

Dokter Jefri, dokter dari klinik yang disebut Darsiawan mengatakan, apa yang dialami si bayi bukan sebuah penyakit.

"Sebenarnya nggak ada penyakit. Murni lubang kelaminnya sempit, sama perawatan kurang jadi kotor," kata Dokter Jefri.

Ia menjelaskan bahwa masalah yang dialami bayi itu adalah kulit kemaluannya menutupi saluran kencingnya.

Hal itu menyebabkan bayi tersebut kesulitan buang air kecil dan menimbulkan cairan bernama smegma di penis si bayi.

Cairan tersebut membuat kulit kemaluan si bayi lengket dan menutupi lubang kemaluannya.

Hal itulah yang membuat bayi tersebut kesakitan tiap kali buang air kecil.

Jefri telah memberi pertolongan ke bayi itu saat Darsiawan mendatangi kliniknya, Sabtu lalu.

"Saya kerjain dan dibuka. Sekarang kondisinya sudah normal lagi kok, bisa kencing lancar," ucap Jefri.

Ia menjamin bahwa tindakan medis yang ia lakukan aman tanpa ada efek samping di kemudian hari.

Namun ia mengatakan bayi tersebut harus melakukan kontrol beberapa kali untuk memastikan tidak terjadi infeksi pada bekas luka hasil tindakan medis tersebut.

7. Dibawa bibi keliling kampung cari sang ibu

Selasa kemarin, bibi bayi itu, yang kini merawatnya, membawa bayi tersebut keliling kampung untuk mencari keberadaan sang ibu.

Dengan naik eretan, ia melintasi Kali Angke menuju kawasan Teluk Gong untuk menelusuri tempat-tempat yang biasa dikunjungi ibunya.

"Nyari ke Kavling, tadi  muter-muter aja (mencari ibunya)," kata Ita Juriah (40), sang bibi.

Ita, yang merupakan kakak dari pelaku berinisial NR (35), mengatakan mereka sudah mencari keberadaan ibu bayi itu dari pagi.

Ia terpaksa membawa bayi tersebut karena sang ayah pergi bekerja ke kebun.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Kompol Mustakim mengatakan, pihaknya masih belum menemukan keberadaan NR.

"Belum (tertangkap), ibunya masih belum pulang sampai sekarang, anggota juga lagi mencari," ujarnya.

Mustakim mengatakan, pihaknya telah memeriksa CCTV, saksi, beserta surat-surat identitas NR dan korban untuk mencari keberadaan NR. (Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved