Perdagangan Kulit Harimau
Sindikat Pelaku Perdagangan Harimau Sumatera Ditangkap, Hewan Itu Kini Kurang dari 192 Ekor di Riau
Aparat gabungan menangkap 5 pelaku Perdagangan Kulit dan Janin Harimau di Kabupaten Pelalawan, Sabtu (7/12/2019) pagi. Hewan itu kini semakin langka
Penulis: M Iqbal | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aparat gabungan menangkap 5 pelaku Perdagangan Kulit dan Janin Harimau di Kabupaten Pelalawan, Sabtu (7/12/2019) pagi.
Dari tangan kelimat pelaku ini ditemukan satu lembar kulit harimau dewasa dan 4 janin harimau yang disimpan dalam toples plastik.
Saat ini populasi harimau sumatera di Riau diperkirakan kurang dari 192 ekor.
Data tersebut dilansir tribunpekanbaru.com dari WWF.or.id.
Dalam publikasi yang disampaikan oleh WWF tersebut, jumlah harimau sumatera kurang dari 192 ekor ini, didasarkan pada data pada tahun 2007 silam.
harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) sendiri merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini.
Hewan in itermasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered)
harimau sumatera memiliki tubuh yang relatif paling kecil dibandingkan semua sub-spesies harimau yang hidup saat ini.
• Simpan 4 Janin Harimau Dalam Toples Plastik, Pelaku Sindikat Perdagangan Harimau Ditangkap di Riau
• BREAKING NEWS : Tim Gabungan Tangkap Sindikat Perdagangan Kulit dan Janin Harimau Sumatera
Warna kulit harimau sumatera merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua.
Saat ini, harimau sumatera menghadapi dua jenis ancaman untuk bertahan hidup.
Pertama, akibat kehilangan habitat karena tingginya laju deforestasi.
Keduan, terancam perburuan akibat perdagangan ilegal.
Di mana bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi di pasar gelap untuk obat-obatan tradisional, perhiasan, jimat, dan dekorasi.
Di alam liar, harimau sumatera hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera, Indonesia.
Ciri-ciri Fisik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/sindikat-pelaku-perdagangan-kulit-harimau-sumatera-membawa-barang-bukti.jpg)