Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pegawai Pemprov Riau Tes Urine

PEGAWAI Pemprov Riau Dipaksa Kencing di Kantor, 25 Pejabat Terancam NonJob, Pansel Evaluasi Eselon

Pegawai Pemerintah Provinsi Riau yang bertugas di Dinas Pekerjaan Umum atau PU dan Dinas Perumahan Permukiman atau Perkim dipaksa kencing di kantor

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono
PEGAWAI Pemprov Riau Dipaksa Kencing di Kantor, 25 Pejabat Terancam NonJob, Pansel Evaluasi Eselon. Ribuan pegawai Pemprov Riau menjalani tes urine secara mendadak pagi ini, Senin (16/12/2019). 

Tes urine dilingkungan pegawai pemerintahan ini dilakukan karena besarnya peluang oknum ASN yang terkontaminasi narkoba. Sehingga harus dilakukan tes urine untuk mengetahuinya.

"Banyak sekali peluang oknum BNN, Polri dan ASN yang terkontaminasi," katanya.

Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution yang langsung hadir dan menyaksikan tes urine di kantor Dinas PU dan Perkim tersebut.

Ia mengungkapkan, tes urine ini dilaksanakan menyikapi maraknya peredaran narkoba di Riau dirinya mengaku perlu untuk mengecek pegawai di lingkungan Pemprov Riau apakah ada yang mengkomsi narkoba atau tidak.

Sebab dari hasil peninjauan ke sejumlah Lapas di Riau kasus narkoba paling banyak mendominasi.

"Ini Program yang saya dingin lakukan kepada para ASN Kita, Jauh sebelum ini saya sudah ingatkan, bahwa suatu saat kami bersama BNN akan melakukan tes urine untuk pegawai kita," kata Edy di lokasi tes urine, Senin (16/12/2019).

"Saya sudah cek 3 Lapas, Rohil, Bengkalis dan Meranti, itu rata-rata 80 an persen itu kasus Narkoba. Artinya semua lini sudah terkena narkoba, makanya untuk memastikan pegawai kita clear dari narkoba, kita lakukan lan tes uine," imbuhnya.

Mantan Danrem 031 Wirabima ini mengatakan, tes urine ini sebenarnya tidak mendadak dilakukan. Sebab diberbagai kesempatan, dirinya selalu mengingatkan pegawai agar tidak coba-coba mengkonsumsi narkoba.

"Jauh hari sudah saya ingatkan, jadi bukan mendadak, beberapa kali kesempatan selalu saya sampaikan, bahwa suatu saat kami akan lakukan tes urine," ucapnya.

Edy mengungkapkan, jika nantinya hasil tes urine ini ada pegawai yang positif narkoba, bisa diberikan sanksi hingga pemecatan.

"Saya berharap tidak ada yang terkena, tapi kalau kita ingatkan ternyata tidak juga, berarti kesadarannya tidak ada, kita akan laporkan ke Pak Gubernur, bisa saja kita lakukan pemecatan. Karena di Dispora kita sudah pecat tujuh orang karena kasus narkoba," sebutnya.

Edy menegaskan, tes urine tidak akan berhenti hanya di lingkungan dinas PU dan Perkim saja.

Ia akan melakukan hal serupa di dinas lain untuk memastikan pegawai di lingkungan Pemprov Riau tidak ada yang menyalahkangunakan narkoba.

"Jangan coba-coba, karena suatu saat saya akan masuk ke dinas lain,"tegasnya.

Seperti diketahui, ribuan pegawai di Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perumahan Permukiman (Perkim) Provinsi Riau mendadak dikumpulkan di ruang Aula, Senin (16/12/2019).

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved