Banjir di Riau
BANJIR di Riau Tutupi Jalan Utama, Warga Ingin ke Pekanbaru, Warga Terpaksa Pakai Jasa Kapal Pompong
Banjir di Riau tutupi jalan utama ke Kecamatan Langgam, warga ingin ke Pekanbaru, warga terpaksa pakai jasa kapal pompong
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Banjir di Riau yang semakin meluas di antaranya banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pelalawan Riau semakin meluas pada Selasa (17/12/2019), khususnya di Kecamatan Langgam dan Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Kondisi di Kecamatan Langgam semakin parah pasalnya jalan akses utama ditutup mulai hari ini, Selasa (17/12/2019).
Jalur ditutup sementara akiban banjir yang semakin parah dan merendam badan jalan dengan ketinggian beragam.
Adapun jalan yang ditutup yakni akses dari Pangkalan Kerinci menuju Langgam melalui Jalan Koridor Langgam.
Jalan logging ini menjadi akses utama yang setiap hari dilintasi berbagai kendaraan masyarakat hingga perusahaan.
Kemudian jalur utama Kecamatan Bandar Seikijang menuju Langgam melalui Desa Lubuk Ogung.
Jalan aspal ini jalur Langgam II bagi warga yang hendak ke Pekanbaru maupun sebaliknya.
"Untuk Jalan Koridor Langgam ketinggian air mencapai 30 sampai 80 centimeter. Penutupan akses disampaikan manajemen PT RAPP," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, kepada Tribunpekanbaru.com pada Selasa (17/12/2019).
Pemberitahuan melalui spanduk yang berisi mulai Selasa 17 Desember 2019 pukul 06.00 wib jalan acces road Langgam akan ditutup karena banjir.
Spanduk itu dipasang di jalan koridor dekat genangan air diantar a Kilometer 22 sampai 24.
"Selain banjir tinggi, arus airnya juga sangat kencang. Jadi riskan kalau dilewati kendaraan roda dua dan roda empat," tambah Hadi penandio.
Untuk akses Desa Lubuk Ogung ditutup oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan.
Pasalnya air yang menyeberangkan badan jalan aspal semakin tinggi dan beresiko jikan kendaraan dipaksa melintas.
Tiga Jenis Penyakit Ini Paling Sering Serang Korban Banjir
Instansi kesehatan di Kuansing saat ini telah bersiaga. Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti kondisi setelah banjir Kuansing selama sepekan ini.
