Oknum Pendekar Silat Hajar Warga hingga Babak Belur, Berawal dari Saling Ejek saat Konvoi
Oknum Pendekar Silat Hajar Warga hingga Babak Belur, Berawal dari Saling Ejek saat Konvoi
Setelah kejadian itu, rombongan berjumlah ratusan pengendara sepeda motor itu kemudian melanjutkan konvoi ke Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).
Saat itu, aparat kepolisian dikerahkan ke lokasi untuk membubarkan massa.
Periksa 10 saksi
Sementara itu, penyidik Polres Kediri Kota telah memeriksa 10 orang saksi untuk mengusut kasus pengeroyokan anggota TNI.
Korban terluka di bagian kepala sebelah kanan akibat dikeroyok massa yang diduga dari perguruan silat.
Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana menjelaskan, sejauh ini masih belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami memohon doa dan bantuan masyarakat semoga pelakunya segera dapat diamankan," tandas AKBP Miko Indrayana kepada awak media saat melakukan peninjauan di Gereja Pohsarang, Rabu (25/12/2019).
Terkait dengan permasalahan tersebut, kepolisian telah melakukan pertemuan dengan Komandan Brigif 16 Wirayuda, Komandan Batalyon Mekanis 521 dan Komandan Kodim 0809 Kediri.
Untuk mengusut pelakunya telah dibentuk tim khusus gabungan TNI dan Polri.
"Setiap yang bersalah akan dihukum.
Kita tidak toleransi pada hal-hal yang bersifat anarkisme," tandasnya.
Apalagi anggota TNI yang menjadi korban pengeroyokan sedang bertugas melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.
Namun korban malah dianiaya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com melalui tautan : Oknum Pendekar Silat Hajar Warga hingga Babak Belur, Berawal dari Saling Ejek saat Konvoi
