Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Warga Gempar, Fenomena Tanah Bergerak Membuat Rumah dan Masjid Retak-retak, Apa yang Terjadi?

Retakan tanah mulai terlihat siginifikan sekitar lima bulan belakangan. Pada saat sebelum-sebelumnya, retakan tanah masih terlihat tipis.

Editor: Muhammad Ridho
(Tribunjatim.com/Aflahul Abidin)
Kepala Desa Melis, Ferry Adi Kusuma, mendatangi halaman rumah Sujiati yang retak-retak, Rabu (25/12/2019). 

Di sisi lain, Sujiati (56) tak kuasa menahan sedih sekaligus khawatir ketika bertemu dengan Kepala Desa Melis, Ferry Adi Kusuma.

Saat itu ia tengah berada di rumah tetangganya, rumah yang selama ini ia tinggali rusak terdampak tanah gerak.

"Pak, tolong diperbaiki," kata Sujiati, sambil memeluk kepala desa.

Lantai rumah Sujiati retak-retak terdampak tanah gerak.

Keretakan parah terjadi pada Rabu (25/12/2019).

Tanah tiba-tiba retak cukup parah setelah hujan deras terjadi di tempat itu.

Selama ini, Sujiati tinggal sendiri di rumah tersebut.

Bangunan rumah tergolong sederhana, ruang tamu kecil yang dijadikan tempat tidur dan satu kamar.

Beberapa waktu lalu, Sujiati yang juga seorang janda mendapat bantuan bedah rumah.

"Kami rencanakan menggeser rumahnya supaya bisa ditempati," kata Ferry.

Kepada Sujiati yang tampak sedih, ia berusaha menenangkan. Retakan di rumah Sujiati cukup parah.

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Trenggalek, panjang retakan sekitar 30 sentimeter (cm).

Sementara lebar dan kedalamannya 20 cm x 130 cm.

Dua hari setelah retakan pertama terjadi, lubang-lubang retakan sudah ditutup dengan tanah.

Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek masih akan menganalisis penyebab tanah gerak di Desa Melis.

"Teman-teman relawan sudah ke lokasi. Tapi kami belum menganalisa penyebabnya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto, Jumat (27/12/2019).

Setelah ini, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan ke lokasi untuk menganalisa penyebab tanah retak secara pasti.

Setelah mengetahui penyebab pastinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru akan menentukan tindak lanjut ke depan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved