Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sebelum Dinaikkan ke Atas Mobil Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Teriakkan Kalimat Tegas Ini

Sebelum Dinaikkan ke Atas Mobil Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Teriakkan Kalimat Tegas Ini

Editor: Budi Rahmat
Kolase Foto Tribunmanado/foto tribunnews
Sebelum Dinaikkan ke Atas Mobil Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Teriakkan Kalimat Tegas Ini 

Diketahui, Novel diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah salat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.

Dia sempat menjalani operasi mata di Singapura. Berbagai upaya telah dilakukan sebelumnya, namun polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku atau dalang penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Tim gabungan pencari fakta

Polisi bahkan telah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta pada tahun ini. Namun, hingga masa kerja tim itu berakhir, pelaku saat itu tidak berhasil ditangkap.

Presiden Joko Widodo juga sempat memberi target ke Kapolri terdahulu, Jenderal Pol Tito Karnavian, untuk mengungkap kasus Novel dalam tiga bulan.

Ini Dua Kejanggalan yang Diungkap Tim Advokad Novel Baswedan, Buat Geleng-geleng Tim Advokad

Target itu diberikan Jokowi pada 19 Juli, setelah tim gabungan pencari fakta yang dibentuk Tito gagal mengungkap kasus tersebut.

Namun hingga tenggat waktu yang diberikan berakhir, kasus Novel belum juga terungkap. Jokowi justru mengangkat Tito Karnavian menjadi menteri dalam negeri. 

Disidangkan Secara Terbuka

Misteri 2,5 tahun kasus penyiraman Novel Baswedan akhirnya terungkap.

Dua orang disebut kepolisian sudah diamankan.

Mengejutkan kedua pelaku merupakan anggota polisi aktif.

Terduga pelaku kini masih menjalani pemeriksaan intensif.

 Ini Dua Kejanggalan yang Diungkap Tim Advokad Novel Baswedan, Buat Geleng-geleng Tim Advokad

 Tagar TangkapDewiTanjung Trending, Dewi Tanjung Ingin Ketemu Penyerang Novel, Penasaran Air Keras

 Mengemuka Pelaku Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan, Fadli Zon: Masyarakat Mudah Lakukan Judgement

Terkait dengan pengungkapan pelaku penyiraman penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengaku prihatin.

Kapolri, Idham Aziz saat mendatangi KPK.
Kapolri, Idham Aziz saat mendatangi KPK. (TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS)

Idham Azis mengaku prihatin ada dua anak buahnya yang ditangkap karena diduga menyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved