Tagar #TangkapDewiTanjung Trending di Twitter, Gara-gara Tuding Kasus Novel Baswedan hanya Rekayasa?
Trending tagar #TangkapDewiTanjung jadi sorotan publik. Nama Dewi Tanjung kembali ramai diperbincangkan di media sosial terkait kasus penyiraman air
"Nyai penasaran sama airnya aja, pakai air apa si pelaku ini menyiram Novel Baswedan, sampai bisa buta begitu," ucap Dewi Tanjung.
"Nyai tuh pengen banget ketemu pelaku ini. Pelaku ini nunggu berapa lama, pelaku nyiram jam 5. Sangat sabar ya pelaku datang tarohlah jam 4, atau begadang di sekitar sana, dia nunggu Novel di sana, cukup luar biasa," imbuhnya.
Kata Ketua IPW soal cairan yang digunakan untuk serang Novel Baswedan
Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, pelaku menyerang Novel Baswedan menggunakan air aki.
"Dia menyerang Novel dengan air aki mobil yang sudah dicampur air, yang dia siapkan sebelumnya," katanya.
Menurut Neta S Pane, pelaku menyerang Novel Baswedan lantaran kesal.
"tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel, yang tidak dijelaskan kenapa yang bersangkutan dendam pada Novel," katanya.
IPW sendiri mengapresiasi terhadap Polri karena telah mengungkap kasus Novel Baswedan.
"IPW berharap kasus Novel ini dibuka Polri dengan transparan ke publik, terutama dalam kasus menyerahkan dirinya terduga pelaku penyerangan," kata Neta S Pane.
Meski begitu pernyataan Neta S Pane belum dapat dipastikan kebenarannya karena pihak Kepolisian belum merilis fakta sebenarnya.
Sementara itu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi kabar tertangkapnya terduga pelaku penyiraman air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Mahfud MD mengatakan, dirinya telah mengetahui informasi tersebut.
Diduga, ada dua orang pelaku yang diamankan.
"Sudah tahu saya, ada dua orang," kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Mahfud MD hanya menjawab singkat.
