Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tembak Warga Sipil & Tebar Teror, KKB OPM Tak Terima Dicap Teroris, Malah Minta-minta Diajak ke PBB

Padahal KKB sebelumnya telah membunuh pekerja proyek, tukang ojek bahkan warga sipil lainnya demi sebuah fitnah mereka ke TNI.

Facebook TPNPB
Tembak Warga Sipil & Tebar Teror, KKB OPM Tak Terima Dicap Teroris, Malah Minta-minta Diajak ke PBB 

Ia menyebut pernyataan Hendropriyono yang menuduh TPNPB dan OPM sebagai kelompok terorisme harus dibuktikan.

Lantaran hal itu, TPNPB dan OPM, kata Sebby, siap meladeninya di forum PBB.

"OPM TPNPB 24 jam siap menunggu, jika Indonesia berani mau giring ke meja PBB. Karena Memang negara yang bermartabat harus menggunakan semua mekanisme PBB untuk selesaikan semua tuduhan-tuduhan itu.

Kami Siap karena PBB juga ketahui bahwa OPM dengan sayap militernya yaitu TPNPB berjuang untuk hak politik penentuan nasib sendiri, seluruh dunia tahu bahwa TPNPB Dan OPM bukan organisasi teroris, melainkan organisasi yang berjuang untuk hak kemerdekaan bangsa Papua."

Padahal sebelumnya, KKB Papua melalui akun Facebook TPNPB turut merilis propaganda mereka pada Jumat (27/12/2019).

Dalam propagandanya KKB pimpinan Egianus Kogoya menyatakan akan membunuh warga pendatang.

Menurut mereka, warga pendatang (Non Papua) merupakan sampah bagi mereka. 

Egianus Kogoya mengaku terlibat baku tembak dengan aparat TNI di Kenyam pada 19 Desember 2019.

KKB mengklaim dua prajurit TNI tertembak hingga menyebabkan satu diataranya meninggal dunia.

Anehnya, propaganda tersebut tak disertai foto atau video yang otentik.

Berikut propaganda KKB yang dikutip dari laman Facebook TPNPB:

"Pada hari Kamis tanggal 19 Desember 2019 pukul 04:00 Subu pagi dini hari telah terjadi kontak senjata antara pasukan TPNPB dan TNI di Koteid Jalan raya Pelabuhan Momugu Batas Batu Kabupaten Nduga Papua Ibu Kota Kenyam.

Facebook TPNPB
 
Pasukan TNI sedang menggunakan 6 truk dari Pelabuhan Droping Pasukan Baru Ke Ibu Kota Kenyam secara rahasia. 

Truk tersebut pulang balik drop pasukan TNI dua kali dan yang ke tiga kalinya terjadi kontak senjata dengan Pasukan TPNPB, yang akibatnya dua truk Pasukan Militer dan Polisi Indonesia hancur total disitu, dan dua anggota TNI Tertembak satu meninggal Dunia satu lagi Kritis di tangan TPNPB."

Hendrik Lokbere salah satu warga sipil Papua pun turut tewas dalam pertumpahan darah di Kenyam.

Sumber: GridHot.id
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved