Pelaku Sebut Novel Baswedan Pengkhianat, Novel: Jangan-jangan Dia Berpihak pada Koruptor
Pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan diamankan pihak kepolisian akhir pekan lalu.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman menilai motif pelaku penyerangan Novel Baswedan bukan hanya karena dendam pribadi.
"Kita sekarang juga belum jelas apakah ini benar-benar pelakunya, itu saja belum jelas."
"Begitu ini benar-benar pelakunya, ya harus ditelusuri motifnya apa?"
"Apakah dia benar-benar motif pribadi atau disuruh orang?" jelas Sohibul, dilansir kanal YouTube KompasTV, Minggu (29/12/2019).
Menurut Sohibul Iman, kepolisian perlu mengusut tuntas motif pelaku penyerangan sehingga tak sebatas penangkapan.
Terkait ernyataan dari pelaku yang menyatakan tidak suka dengan Novel Baswedan, menurut Sohibul tidaklah masuk akal.
"Tidak suka, tapi sampai memberi air keras dan tidak mungkin," ungkap Sohibul.
Ia menduga ada alasan yang lebih besar dari itu.
Sohibul juga meminta kasus Novel Baswedan diproses hukum.
"Kami minta kepada Kapolri Pak Idham Aziz, tolong diproses sebaik-baiknya supaya masyarakat benar-benar mendapatkan kepuasaan," kata dia.
Tanggapan Saut Situmorang
Mantan Komisioner KPK Saut Situmorang menanggapi tertangkapnya pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Saut meminta agar publik tak berasumsi macam-macam terkait kasus Novel Baswedan dan menyerahkan perkembangan kasus kepada pihak berwenang.
Mulanya Saut menjelaskan alasan mengapa Novel Baswedan menjadi target penyerangan tersebut.
"Saya masih tetap pada asumsi saya pertama kali, ketika dua atau tiga sesudah kejadian."
