Kasus Pencabulan di Riau
Hanya Dalam Waktu Dua Bulan, Predator Seks di Selatpanjang Riau Ini Cabuli 16 Gadis di Bawah Umur
Hanya dalam waktu dua bulan, pelaku mencabuli gadis dan anak di baweah umur. Pelaku berasal dari Selatpanjang, Riau.
"Ada pelaku yang sudah dewasa, ada juga yang masih usia anak," terang Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Pekanbaru, Sarkawi kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (5/1/2020).
Kasus Pencabulan Gadis di Bawah Umur di Dumai
Tindak kejahatan terhadap perempuan dan anak di Kota Dumai masih tinggi, hal itu sesuai dengan hasil dari penegakan hukum Kepolisian Resort Dumai selama 2019.
Berdasarkan data yang dhimpun oleh Kepolisian Resort Dumai, tindak kejahatan terhadap perempuan dan anak terdiri dari pemerkosaan, pencabulan, melarikan anak di bawah umur, persetubuhan anak di bawah umur dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira mengungkapkan, untuk tidak pidana pemerkosaan menurun. Selama 2018 ada 1 kasus dan 2019 nihil. Namun tindak pidana pencabulan mengalami peningkatan.
"Pencabulan 2018 ada 7 kasus, 2019 meningkat menjadi 18 kasus dengan penyelesaian 16 perkara, baik itu tahap dua (P21) maupun damai," katanya, Jumat (3/1/2020).
Selain itu lanjut Kapolres, untuk tidak pidana melarikan anak di bawah umur selama 2018 ada 1 perkara dan pada 2019 terdapat 2 perkara. Sementara itu, tindak pidana pencabulan anak dibawah umur selama 2018 ada 25 perkara, untuk 2019 ada meningkat menjadi 31 perkara.
"Sementara tindak pidana KDRT ditahun lalu (2018) ada 12 perkara, 2019 tercatat sebanyak 14 perkara dengan penyelesaian sebanyak 16 perkara. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tindak kejahatan terhadap perempuan dan anak masih cukup tinggi," sebutnya.
AKBP Andri Ananta juga berharap, peranan masyarakat terutama para orang tua untuk lebih ekstra memperhatikan dan mengawasi pergaulan anak, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Bukan hanya itu saja, Kapolres meminta kepada orang tua untuk lebih meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena benteng yang terbaik adalah iman.
"Selalu berikan pemahaman kepada anak kita untuk tidak terlalu dekat dengan orang yang tak dikenal, awasi terus anak kita, karena peran keluarga lah yang paling penting," imbau Kapolres.
(*)
