Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sejarah Warna Merah Saat Perayaan Imlek, Ada Legenda di Baliknya

Tahun baru Imlek merupakan perayaan penting bagi masyarakat China, atau Tionghoa yang dimulai pada hari pertama bulan pertama.

Editor: Ilham Yafiz
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Pegawai toko sedang menyusun pernak-pernik Imlek yang dijual di salah satu toko di Jalan Juanda, Pekanbaru, Senin (6/1/2020). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir). 

Nian juga dilambangkan dalam tarian barongsai.

Tarian singa atau barongsai adalah tarian yang mempertunjukkan keahlian bela diri dan akrobat, diketahui banyak orang sebagai nian untuk wilayah Tiongkok Selatan.

Di Tiongkok Utara, disebut Rui Shi dianggap anjing Fu.

Makna Warna Merah Imlek

Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Kompas.com, menurut Sumartono Hadinoto, selaku Ketua Panitia Bersama Imlek di kota Solo, merah memang ciri khas bagi etnis Tionghoa.

Atraksi barongsai ditampilkan dalam rangka perayaan Imlek 2570 kali ini di Vihara Surya Dharma Jalan Angkasa, Pekanbaru, Selasa (5/2/2019). (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)
Atraksi barongsai. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

"Warna merah ini termasuk warna primer. Nah, arti dari warna ini melambangkan semangat, keberanian dan keberuntungan. Itu juga kenapa bendera kita 'kan ada warna merahnya," ucap pria yang merupakan tokoh Tionghoa di Solo ini.

Pria yang pernah meraih penghargaan dari PBB dalam kategori Advokasi dan Keterlibatan dalam kebijakan Publik ini juga menceritakan mengapa tradisi pemberian angpao saat imlek pun juga menggunakan warna merah.

"Warna merah itu sangat berarti bagi warga China. Jika disangkutpautkan dengan kepercayaan, warna merah ini juga bisa menjadi penolak marabahaya dan mendatangkan keberuntungan. Itu juga kenapa angpao yang dibagikan saat imlek disebut juga uang keberuntungan," ujar Sumartono. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved