Sejarah Warna Merah Saat Perayaan Imlek, Ada Legenda di Baliknya
Tahun baru Imlek merupakan perayaan penting bagi masyarakat China, atau Tionghoa yang dimulai pada hari pertama bulan pertama.
Nian juga dilambangkan dalam tarian barongsai.
Tarian singa atau barongsai adalah tarian yang mempertunjukkan keahlian bela diri dan akrobat, diketahui banyak orang sebagai nian untuk wilayah Tiongkok Selatan.
Di Tiongkok Utara, disebut Rui Shi dianggap anjing Fu.
Makna Warna Merah Imlek
Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Kompas.com, menurut Sumartono Hadinoto, selaku Ketua Panitia Bersama Imlek di kota Solo, merah memang ciri khas bagi etnis Tionghoa.
"Warna merah ini termasuk warna primer. Nah, arti dari warna ini melambangkan semangat, keberanian dan keberuntungan. Itu juga kenapa bendera kita 'kan ada warna merahnya," ucap pria yang merupakan tokoh Tionghoa di Solo ini.
Pria yang pernah meraih penghargaan dari PBB dalam kategori Advokasi dan Keterlibatan dalam kebijakan Publik ini juga menceritakan mengapa tradisi pemberian angpao saat imlek pun juga menggunakan warna merah.
"Warna merah itu sangat berarti bagi warga China. Jika disangkutpautkan dengan kepercayaan, warna merah ini juga bisa menjadi penolak marabahaya dan mendatangkan keberuntungan. Itu juga kenapa angpao yang dibagikan saat imlek disebut juga uang keberuntungan," ujar Sumartono. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto_pernak-pernik_imlek_di_pekanbaru_3.jpg)