Caci Maki Anak Pasiennya, Dukun Pengganda Uang yang Diklaim Sakti Seperti Wali Ini Tewas Tertikam
Di rumah sang dukun, Nadia kemudian mempertanyakan uang Rp 200 juta milik ayahnya yang awalnya akan digandakan oleh Ono dengan cara gaib.
Pelaku rupanya memang sengaja membawa pisau tersebut.
Lantaran pelaku ingin menjajal ilmu milik Ono yang diklaim setara dengan para wali.
Usai menusuk korban, pelaku langsung meninggalkan TKP dan menyerahkan diri ke Polres Karawang.
"Pelaku langsung pergi meninggalkan TKP dan pergi menyerahkan diri ke Polres Karawang," kata Bimantoro.
Mendapat pengakuan dari pelaku, petugas bergegas menuju TKP dan menemukan Ono dengan keadaan bersimbah darah.
Korban langsung dibawa ke RSUD Karawang untuk ditangani.
"Korban meninggal sekitar pukul 23.30 WIB," imbuhnya.
Saat ini Nadia sudah ditahan di Mapolres Karawang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, pihaknya juga mengamankan dua bilah pisau yang digunakan untuk melakukan penusukan, baju, dan tas Nadia.
"Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP," tegasnya. (TribunJakarta/Kompas.com)
Seorang pria di Kota Blitar telah menjadi korban penipuan dukun palsu berkedok penggandaan uang.
Pria berinisial H asal Jl Wilis, Blitar itu mengaku kehilangan uang tunai sebesar Rp 750 juta, lantaran tergiur dengan iming-iming pelaku yang mengaku bisa menlipargandakan uangnya.
Sadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan, H lalu melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak kepolisian.
H melaporkan kasus penipuan dengan modus penggandaaan uang itu ke SPKT Polres Blitar Kota, Kamis (7/11/2019).
Usai melapor ke SPKT, H langsung menuju ke ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Blitar Kota.