Caci Maki Anak Pasiennya, Dukun Pengganda Uang yang Diklaim Sakti Seperti Wali Ini Tewas Tertikam
Di rumah sang dukun, Nadia kemudian mempertanyakan uang Rp 200 juta milik ayahnya yang awalnya akan digandakan oleh Ono dengan cara gaib.
Sejumlah wartwan sempat mencegat korban untuk melakukan wawancara.
Tetapi korban enggan untuk memberikan keterangan.
Korban tetap diam tak mengatakan sepatah kata pun.
H berjalan sambil tergesa-gesa menuju ruang pemeriksaan Satreskrim.
Korban juga tampak menutupi wajahnya dengan memakai masker dan helm.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan bahwa pihaknya masih menggali keterangan dari korban.
"Kami masih meminta keterangan ke korbanm" kata Heri dikutip TribunJakarta dari SuryaMalang.
Heri menerangkan, korban mengalami kasus penipuan dengan modus penggandaan uang.
"Ini kasus penipuan dengan modus penggandaan uang. Korban mengaku kehilangan uang Rp 750 juta. Rencananya, uang itu yang akan digandakan menjadi dua kali lipat," kata Heri
Heri menuturkan, korban belum lama mengenal pelaku.
Korban kenal dengan pelaku sekitar 1,5 bulan lalu.
Korban mengenal pelaku melalui seorang temannya.
Korban mengenal pelaku dengan sebutan 'Abah.'
Kepada korban, Abang mengaku berasal dari Kalimantan dan bisa melipatgandakan uang.
Mengetahui hal itu, korban pun tergiur dengan iming-iming pelaku yang mengaku bisa menggandakan uang.