Cerita Seorang Pembantu soal Perampokan yang Menimpa Majikannya, Gigi Palsu sang Nenek sampai Copot
Lila menceritakan bagaimana majikannya dihajar pelaku perampokan. Kepala dibentrukan ke dinding sampai gigi palsu sang nenek copot
TRIBUNPEKANBARU.COM- Teganya pelaku perampokan ini. Seorang nenek dihajar sampai berdarah-darah.
Gigi palsu korban sampai copot akibat aksi tak biadap pelaku.
Korban seorang perempuan renta yang berusia 73 tahun.
Tak berdaya namun masih sama mendapat perlakuan sadis oleh pelaku.
• Oknum Kades di OKU Timur Dalangi Sejumlah Perampokan, Saat Beraksi Para Pelaku Tak Segan Kejam
• Kasus Perampokan di Palembang, Pelaku Umpan Korbannya di Media Sosial Menggunakan Perempuan
• Oknum Kades di OKU Timur Dalangi Sejumlah Perampokan, Saat Beraksi Para Pelaku Tak Segan Kejam
Seorang pembantu menceritakan bagaimana pelaku masuk ke dalam rumah dan menghajar majikannya yang sudah uzur itu.
Kondisinya mencekam dan terlihat darah dari tubuh korban yang bernama Zulvida (73).
Korban diduga digorok oleh seorang perampok di Jalan Ngagel Tama Utara II nomor 17 Surabaya.
Zulvida mengalami luka parah di bagian kepala.
Pembantu yang disewa Zulvida bernama Lila menceritakan kejadian yang menimpa kejadian yang menimpa majikannya.
Karena usia Zulvida yang renta, korban akhirnya kalah dan dihajar oleh pelaku dengan membenturkan kepala korban beberapa kali ke lantai serta diinjak.
• Video Detik-detik Polisi Ringkus Pelaku Perampokan, Terdengar Suara Tembakan saat Polisi Berlari
• Tragedi Perampokan Pulomas Sudah 3 Tahun Berlalu, Ibu Korban Masih Sering Mimpi Anaknya
"Korban kan sudah tua, jadi kalah tenaga begitu. Terus setelah dihajar itu di meja ada tas sama dompet bmdibawa sama pelaku," kata Sulwati warga setempat.
Setelah kabur, korban kemudian bangkit dan minta tolong ke warga sekitar.
"Katanya juga bawa pisau pelakunya. Tapi kita belum tahu lukanya benturan atau kena sajam. Yang pasti tadi keluar itu sudah mulutmya keluar darah banyak. Itu wajahnya penuh darah sama gigi palsunya copot," tambahnya.
Sementara, salah satu warga bernama Rokim, korban bernama Zulvida (73) berteriak minta tolong dengan mulut mengeluarkan darah dan kepala penuh darah di pertigaan jalan perumahan.
"Saat kejadian saya tidak tahu, tapi pas korban teriak itu saya lihat dan saya juga panggil sekuriti. Sampai akhirnya korban dibawa menantunya ke rumah sakit," sebut Rokim, salah satu warga sekitar.
Rokim mendapatkan informasi dari seorang pembantu korban yang bernama Lila.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kdrt-kekerasan-terhadap-istri-pukul-tinju_20170810_173359.jpg)