Penting Diketahui, Apakah Virus Corona, Covid-19 Bisa Menyebar Melalui Udara?
Wabah Virus Corona yang menyebar ke seantero negara saat ini berawal dari Kota Wuhan, China.
Penting Diketahui, Apakah Virus Corona, Covid-19 Bisa Menyebar Melalui Udara?
Wabah Virus Corona yang menyebar ke seantero negara saat ini berawal dari Kota Wuhan, China.
Virus Corona di sana menyebar cepat hingga akhirnya menyebar ke sejumlah negara, tepatnya kini sudah ada 83 negara yang terjangkit Virus Corona.
Update Kamis (5/3/2020) pagi, sudah ada 3.283 orang yang meninggal akibat terjangkit Virus Corona.
Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 memang tergolong cepat dalam hal penyebaran.
Namun, masih banyak virus lainnya yang menyebar lebih mudah dan cepat.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mayoritas virus SARS-CoV-2 menyebar dari satu orang ke orang lainnya lewat kontak dalam radius 1,8 meter.
Pasien yang menderita Covid-19 menyebarkan partikel-partikel virus lewat droplets (dahak) yang ditransmisikan lewat batuk atau bersin. Partikel tersebut bisa masuk dalam tubuh lewat mulut atau hidung.
Selain itu, memungkinkan bagi seseorang tertular Covid-19 lewat permukaan sebuah benda di mana sudah terdapat partikel SARS-CoV-2.
Namun, mengutip situs Live Science, Rabu (4/3/2020), CDC mempercayai bahwa transmisi seperti ini jarang terjadi.
Beberapa virus corona (SARS, MERS, SARS-CoV-2) bisa hidup di permukaan benda selama beberapa hari.
Penelitian membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 bisa bertahan di permukaan benda selama 9 hari lamanya.
Dengan catatan, virus SARS-CoV-2 tidak akan bertahan selama itu jika suhu melebihi 30 derajat Celcius.
Covid-19 vs Cacar
Tidak seperti patogen berbahaya lainnya, virus SARS-CoV-2 diperkirakan tidak bisa bertahan di udara dalam jangka waktu lama.
Lain halnya dengan virus cacar, yang bisa bertahan berjam-jam lamanya usai penderita bersin atau batuk.
Para peneliti mempercayai SARS-CoV-2 bukanlah virus seperti itu.
Meski begitu, situs resmi CDC menyebutkan bahwa virus SARS-CoV-2 tetap bisa menyebar dengan cepat dan berkelanjutan dalam masyarakat.
“Istilahnya community spread, yang menjangkiti masyarakat berdasarkan wilayah geografis. Community spread adalah ketika orang yang telah terinfeksi SARS-CoV-2 pada sebuah wilayah tidak tahu penyebab mereka bisa terinfeksi,” tulis situs resmi CDC.
Dr William Schaffner, Spesialis Penyakit Menular dari Vanderbilt University di Tennessee menyebutkan bahwa cara terbaik adalah menghindari penderita Covid-19 itu sendiri.
“Masker wajah bukanlah proteksi yang efektif untuk orang sehat. Namun bagi orang sakit, bisa menggunakan masker agar batuk atau bersinnya tidak menular ke orang lain,” tuturnya seperti dikutip dari Live Science.
Penelitian baru-baru ini juga membuktikan bahwa ethanol, hydrogen-peroxide atau pembersih disinfektan lainnya efektif dalam menghilangkan virus SARS-CoV-2 yang hinggap pada permukaan benda.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara? Begini Penjelasannya.
