Ayah, Ibu dan Nenek Tewas Keracunan Ikan Buntal Bumbu Santan, Anak Balita Ini Yatim Piatu
Satu keluarga di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, tewas setelah makan ikan buntal hasil pancingan
Arman berujar pihaknya sudah melakukan uji laborat terkait masakan ikan buntal.
"Mereka meninggal lantaran keracunan," ujarnya.
Tiga orang itu meninggalkan seorang anak balita.
Kini anak itu dirawat oleh kerabat.
Cara Memasak Ikan Buntal yang Benar
Ikan buntal adalah ikan yang bertubuh bulat dan dapat mengembang jika disentuh.
Ikan buntal termasuk hewan yang sangat beracun kedua di dunia setelah katak emas beracun.
Racun yang dimiliki ikan buntal disebut tetradotoksin. Bagian tubuh yang mengandung racun ini adalah hati, ovarium kulit dan usus halus. Racun ini tahan terhadap panas dan juga racun non-protein yang larut dalam air.
Oleh sebab itu, ikan buntal hanya boleh dimakan pada bagian dagingnya saja.
Jika pada saat pengolahan terkontaminasi oleh bagian organ dalam yang pecah, daging menjadi sangat beracun dan mematikan.
Saat memasak ikan buntal, harus dipastikan bahwa bagian hati, ovarium kulit serta usus halus tidak pecah, sehingga racunnya tidak meresap ke daging.
Selain itu, daging ikan buntal harus benar-benar dicuci bersih.
Di luar negeri, ikan buntal hanya diolah oleh chef profesional.
Bahkan di restoran tertentu makanan ini akan dihidangkan oleh sang koki setengah jam setelah masak dan dicoba oleh Chef koki tersebut sebelum dihidangkan untuk menjamin keamanannya.
Di Jepang hanya koki-koki yang memiliki sertifikat dari Departemen Kesehatan lah yang diizinkan untuk mengolah ikan buntal ini untuk dikonsumsi umum.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ikan-buntal.jpg)