Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Virus Corona di Indonesia

MIRIS! Tim Medis di Indonesia Hadapi Corona Pakai Jas Hujan & Sepatu Bot Kebun, Diskes: TERPAKSA

Sementara untuk alat deteksi corona, pihaknya ingin membeli namun harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari World Health Organization (WHO).

Shutterstock
MIRIS! Tim Medis di Indonesia Hadapi Corona Pakai Jas Hujan & Sepatu Bot Kebun, Diskes: TERPAKSA 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah Kota Tasikmalaya memborong 100 jas hujan plastik untuk stok tim medis penanganan Covid-19 akibat virus corona.

Beda dengan tenaga medis di luar negeri yang menggunakan APD Azmat untuk menangani pasien Corona.

Has hujan plastik seharga Rp 10.000 dipakai untuk alat pelindung diri (APD) tim yang mengantar pasien rujukan.

Pasien tersebut akan dirujuk ke RSU Gunung Jati untuk ditangani pada Sabtu (7/3/2020).

"Ya, kemarin memang itu yang dipakai petugas kita jas hujan biasa. Itu dipakai untuk mengantarkan orang dalam pemantauan (ODP) yang dikirim ke Cirebon. Kita borong jas hujan plastik di toko yang harganya Rp 10.000 per buah. Kota beli kemarin satu juta untuk 100 jas hujan plastik itu," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan, Rabu (11/3/2020).

 

 

Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus di Laboratorium Hengyang, Provinsi Henan pusat Kota Cina. Rabu (19/02/2020).
Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus di Laboratorium Hengyang, Provinsi Henan pusat Kota Cina. Rabu (19/02/2020). (AFP/STR)

Ia mengatakan secara SOP medis, pemakaian jas hujan untuk APD tidak diperbolehkan.

Namun mereka terpaksa karena persediaan APD terbatas dan diprioritaskan jika ada pasien dalam perawatan (PDP).

"Karena kan APD sekali pakai, kegiatan kita terbatas, jadi beli jas hujan kemarin. Tapi, memang kalau secara SOP medis pemakaian jas hujan memang tak boleh," ujarnya.

Selain jas hujan plastik, tim medis juga memakai sepatu bot yang biasa digunakan di kebun.

"Yang pasti APD itu akan dipakai jika ada PDP. Alhamdulillah, hingga hari ini di kita tak ada PDP. Awalnya ada 9 ODP, tapi sekarang yang tersisa hanya 7 ODP di Kota Tasikmalaya," jelasnya.

Infografik: Mengenal Hazmat Suit (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Infografik: Mengenal Hazmat Suit (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo) ()

Hanya ada 10 APD di seluruh RS di Tasikmalaya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat menjelaskan pihaknya telah mendapatkan 10 buah APD dari Dinas Ksehatan Provinsi Jawa Barat.

Namun 10 APD tersebut tersebar di beberapa rumah sakit di Tasikmalaya.

"Saat kemarin memang APD habis. Saat ini ada tapi minim. Paling ada sekitar 10 pics APD itu dan tersebar di beberapa rumah sakit di Tasik," ungkapnya.

Sementara itu Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menjelaskan APD yang biasanya dipakai di ruang isolasi selama ini dipergunakan satu kali pakai dan persediaannya telah habis.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved