Racunnya 1.200 Kali Lebih Kuat dari Sianida, Ikan Buntal Ini Malah Jadi Makanan MAHAL & Lezat
Ikan itu dimasak bumbu santan dan dihidangkan sebagai menu makan. Setelah makan masakan itu, ketiganya merasa pusing.
Di seluruh dunia, setidaknya terdapat 120 spesies ikan buntal dan kebanyakan ditemukan di perairan laut tropis, subtropis, serta beberapa hidup di air payau.
Gaya berenangnya sangat lambat sehingga menjadi sasaran empuk bagi predator.
Perut mereka sangat elastis dan memiliki kemampuan menelan sejumlah besar air maupun udara bila diperlukan.
Namun di balik bentuknya yang cukup lucu, semua jenis ikan buntal mengandung racun neurotoxin tetrodotoxin yang dapat mendatangkan petaka bagi para predator yang memakannya.
Sebagaimana dikutip dari National Geographic, Senin (9/5/2016), tetrodotoxin sangat mematikan dan 1.200 kali lebih kuat dari racun sianida.
Racun ikan buntal disebut-sebut yang paling kuat kedua di dunia.
Racun dalam satu ekor ikan buntal diperkirakan dapat membunuh 30 manusia dewasa.
Sejauh ini, obat penawar racun ikan ini juga belum ditemukan.
Tetrodotoxin diyakini merupakan hasil sintesis bakteri hewan yang ia makan, yakni invertebrata dan alga dan terkonsentrasi di hati, gonad, serta kulit. Ia akan menyerang sistem saraf perifer, yakni motorik dan sensorik.
Awalnya, bibir dan jari-jari akan mati rasa, kesemutan lalu kehilangan kontrol.
Bila sudah mengalami demikian, sebaiknya korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Racun ikan buntal dapat melemahkan otot, menyebabkan muntah dan diare, serta melumpuhkan pernafasan meskipun korbannya masih sadar.
Namun ada pula beberapa kasus, di mana korban ikan buntal menjadi lumpuh dan tak sadarkan diri.
Meskipun demikian, ikan buntal dianggap sangat enak dikonsumsi.
Di Jepang, olaan ikan Buntal merupakan sajian musim dingin paling mahal di Negeri Sakura.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ikan-buntal.jpg)