Tiga Anggota Keluarga Menpan RB Tjahjo Kumolo, Positif Terinfeksi Virus Corona
Tjahjo Kumolo adalah satu di antara menteri di jajaran kabinet yang menjalani tes deteksi virus corona setelah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tiga anggota keluarga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo. dikabarkan positif virus corona.
Mereka adalah anak kedua Tjahjo Kumolo jenis kelamin laki-laki, asisten pribadi Tjahjo Kumolo berjenis kelamin perempuan dan sopir.
Ketiganya ikut ambil bagian dalam tes deteksi virus corona di RSPAD Gatot Subroto.
Sementara Tjahjo Kumolo dikabarkan negatif virus corona.
Tjahjo Kumolo adalah satu di antara menteri di jajaran kabinet yang menjalani tes deteksi virus corona setelah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dinyatakan positif virus corona.
Tjahjo Kumolo menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap tiga keluarganya dari RSPAD Gatot Subroto tersebut didapat, Kamis (19/3/2020).
Dalam informasi yang diterima, ketiga anggota keluarga dinyatakan positif.
Menurut Tjahjo Kumolo, ketiganya tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Ia juga meminta agar ketiganya mengingat dengan siapa saja melakukan kontak agar penyebaran bisa diminimalisir.
"Ada tiga rombongan keluarga saya yang ikut tes virus ternyata positif dan ketiganya langsung di isolasi diri sejak kemarin malam."
"Mohon doanya," ujar Tjahjo melalui pesan singkat, Jumat (20/3/2020), sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Tjahjo Kumolo menjelaskan proses cek up terhadap rombongan keluarga dilakukan pada Senin (16/3/2020).
Dari hasil tersebut, dirinya dinyatakan negatif.
"Iya benar, Senin yang lalu saya chek virus di RSPAD, kamis sore kemarin saya ditelepon langsung oleh kepala RSPAD diberi info hasil tes, kalau saya negatif," ujar Tjahjo Kumolo.
Instruksi Terbaru Jokowi Tangani Wabah Corona
Presiden Joko Widodo akhirnya menegaskan instruksinya kepada seluruh jajaran pemerintahan dan rakyat Indonesia untuk bersungguh-sungguh menangani wabah corona atau Covid-19.
Melalui rapat terbatas yang membahas penanganan virus corona, Jokowi menyampaikan sejumlah arahan.
Dalam rapat yang digelar melalui teleconference di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/3/2020) ini, Jokowi akhirnya meminta kepada jajarannya untuk segera mengadakan rapid test massal corona.
Pasalnya, jumlah pasien positif dan pasien yang meninggal dunia terus bertambah dari hari ke hari.
"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," kata Jokowi.
Untuk memperlancar rapid test ini, mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta agar alat dan tempat tes diperbanyak.
Tidak hanya itu, dia juga meminta agar tes melibatkan semua pihak, mulai rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta.
Bahkan, Jokowi membuka peluang lembaga riset dan perguruan tinggi juga bisa terlibat.
"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," kata dia.
Selain rapid test massal, Jokowi mempertegas larangan liburan untuk siapa pun.
Pasalnya, setelah diterapkannya kebijakan Work From Home (WFH) dan diliburkannya sekolah justru banyak masyarakat yang memanfaatkan momen sebagai liburan.
"Kebijakan belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah jangan sampai kebijakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk liburan," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan imbauan untuk bekerja dan belajar di rumah ini sangat penting guna mencegah penularan virus corona jenis baru yang menimbulkan penyakit Covid-19.
Bahkan, pekerja lapangan yang tak bisa bekerja dari rumah tetap diimbau menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari kerumunan. (Tribunnews)
