Cegah Covid 19
15 ODP Covid-19 di Kuansing yang Alami Batuk dan Demam Pulang dari Jakarta dan Bogor serta Malaysia
Juru bicara Pemkab Kuansing terkait penanganan virus corona atau covid-19, Helmi Ruspandi mengatakan tambahan 15 warga yang masuk daftar ODP
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Juru bicara Pemkab Kuansing terkait penanganan virus corona atau covid-19, Helmi Ruspandi mengatakan tambahan 15 warga yang masuk daftar ODP saat ini masih terus dipantua.
Sebanyak 15 warga tersebut mengalami batuk, demam dan pilek.
"15 orang tambahan yang masuk daftar OPD itu mengalami batuk, demam dan pilek," kata Helmi Ruspandi, Kamis (26/3/2020).
Tambahan 15 daftar warga yang masuk kategori ODP ini terjadi pada Rabu (25/3/2020), sehingga total warga Kuansing yang masuk ODP saat ini sebanyak 29 orang.
Selain mengalami batuk, demam dan pilek, 15 warga yang masuk ODP tersebut juga karena berasal dari daerah zona merah virus corona seperti Jakarta, Bogor dan Malaysia.
"Jadi bukan karena ada gejala saja. Tapi mereka baru datang dari Jakarta, Bogor dan Malaysia," katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Plt kepala Dinas Kesehatan ini mengatakan 29 warga tersebut terus di pantau petugas Puskesmas dan bidan desa.
Warga yang ODP tersebut saat ini mengisolasi diri sendiri di rumah.
Ia pun berharap warga bisa lekas pulih.
Terkait penyebarannya, 29 warga yang ODP tersebut tersebar di 9 kecamatan.
Namun Helmi lupa detail kecamatan penyebaran ODP ini.
ODP Covid-19 di Kampar Capai 978 Orang
Naik tajam sebanyak 196 orang sehingga jumlah Orang Dalam Pengawasan di Kampar mencapai 978 orang hingga Kamis (26/3/2020).
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan ataui PDP di Kampar hari ini, Kamis (26/3) bertambah menjadi dua orang.
Sebelumnya di Kampar baru hanya satu orang saja pasien yang masuk dalam kategori PDP.
