Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Update Data Kasus Covid 19

LIBUR Siswa SMA dan SMK Sederajat di Riau Diperpanjang Hingga Tanggal 15 April Akibat Wabah Covid-19

Dinas Pendidikan Provinsi Riau akhirnya memperpanjang masa libur siswa SMA/SMK/MA sederajat sesuai dengan surat edaran (SE) dari Kementerian Pendidika

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Istagram.com/@octafianiiii_/Capture KompasTV/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
LIBUR Siswa SMA dan SMK Sederajat di Riau Diperpanjang Hingga Tanggal 15 April Akibat Wabah Covid-19 

"Saat ini jumlah seluruhnya (PDP) yang diisolasi ada 2 orang. Sementara Data total Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini sebanyak 114 Orang," ungkap Trio, Jum'at (27/3).

Sebelumnya, rumah sakit rujukan corona di Riau ini juga telah menangani dan memulangkan 2 orang PDP Covid 19 yang dinyatakan negatif beberapa waktu lalu, sehingga total keseluruhan PDP baik itu yang masih dalam pantauan atau sudah dinyatakan sembuh berjumlah 4 orang.

Menurut Trio, Saat ini seluruh pihak terkait telah mengambil langkah-langkah penting dalam upaya penangangan pencegahan covid-19 di Kabupaten Inhil.

Posko Gugus Tugas Penanganan Pencegahan covid-19 kabupaten Inhil telah memiliki media informasi melalui beberapa sarana, website https://covid19.inhilkab.go.id untuk menyampaikan kondisi pasien yang positif terpapar Covid-19 secara realtime dan call center 0822 8681 0123.

ODP Covid-19 di Kampar Naik dari Hari Capai 1.211 Orang

Masyarakat Kampar yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) hingga Jumat (27/3/2020) mencapai 1.211 orang.

Sementara masyarakat yang dirawat atau berstatus PDP sebanyak 2 orang.

Kedua pasien ini ada yang dirawat di Puskesmas yang ditunjuk menyediakan ruang isolasi dan RSUD Bangkinang.

Jumlah tersebut terus meningkat hari kehari.

Hari sebelumnya jumlah masyarakat yang berstatus ODP di Kampar sebanyak 978 orang, dan hari ini bertambah 233 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mengatakan banyaknya masyarakat yang berstatus ODP ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang kembali dari luar Kabupaten Kampar.

"Pengawasan kami lakukan terhadap orang yang kembali dari luar negeri dan juga masyarakat yang kembali dari luar kota dalam negeri," ungkapnya.

Ia mengatakan langkah ini dilakukan karena Pemkab Kampar tidak mau mengambil resiko jika ada orang yang jadi suspek Covid 19 dari dalam negeri.

Dedi mengatakan dalam penanganan Covid 19 tantangannya saat ini terhadap kebiasaan masyarakat Kampar yang punya kebiasaan bersilaturahmi dan melakukan ziarah kubur jelang momen bulan puasa.

"Kebiasaan ini membuat masyarakat Kampar yang merantau, yang kebanyakan merantau keluar negeri untuk bekerja kembali pulang di momen ini," ungkapnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved