Virus Corona di Riau
Beredar Pesan Berantai PT RAPP Lock Down Akibat Karyawan Positif Corona, Cek Faktanya
Sejak Minggu (5/4/2020) beredar pesan berantai di aplikasi What's App terkait pasien positif corona di Pelalawan merupakan mantan manajer PT RAPP
Penulis: johanes | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Sejak Minggu (5/4/2020) beredar pesan berantai di aplikasi What's App terkait pasien positif corona di Pelalawan merupakan mantan manajer PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) hingga melakukan lock down di perusahaan tersebut.
Isi pesan berantai yang diterima tribunpekanbaru.com terkait isu lock down PT RAPP yakni pasien positif corona JT dan istri serta anak-anaknya sempat ke komplek RAPP.
Setelah sakit ada dua pejabat RAPP yang mengunjungi di RS Efarina yang telah diisiolasi selama 14 hari. Hingga RAPP lock down dan karyawan di larang pergi ke Pekanbaru.
"Adik ipa JT yang karyawan RAPP diisolasi selama 14 hari. Dua pejabar RAPP yang mengunjungi di RS Efarina saat ini diisolasi 14 hari," demikian isi pesan yang beredar luas.
Pesan itu tidak jelas pengirim awalnya dan diduga tidak sesuai fakta.
Diduga kuat pesan tersebut mengandung kabar bohong atau hoax yang sudah sempat diterima masyarakat.
Menanggapi pesan berantai itu, manajemen PT RAPP menyampaikan bahwa pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Pelalawan sesuai yang diumumkan gugus tugas penanggulangan virus corona berinisial RBT dan JG, bukan JT seperti yang disebutkan.
RBT dan JG adalan pasangan suami istri yang berdomisili di komplek perumahan umum di Pangkalan Kerinci.
"Setelah ditelusuri JG bukanlah mantan Manager atau karyawan PT RAPP," beber Communications Manager PT RAPP, Budhi Firmansyah, dalam rilisnya yang diperoleh tribunpekanbaru.com, Senin (6/4/2020).
JG dan RBT berinteraksi dengan warga sekitar rumah dan warga lain yang berlatar belakang profesi serta pekerjaan, termasyk karwan RAPP seperti layaknya masyarakat umum.
Perusahaan juga telah melakukan tracing terhadap karyawan dan keluarga yang pernah berinteraksi dan kontak langsung dengan pasien positif corona.
Kemudian melakukan rapid test terhadap hasil tracing yang hasilnya negatif Covid-19, namun tetap menjalani karantin atau observasi selama 14 hari.
"Tidak benar RAPP melakukan lock down seperti yang disebutkan, hingga saat ini perusahaan tetap beroperasi. Karyawan dan kontraktor masih menjalankan aktivitas," tandas Budhi.
Sejak Januaria PT RAPP telah menghadapi dan waspada akan merebaknya wabah cirus corona telah membentuk task force dan menyusun protokol internal dan melakukan langkah-langkah perlindungan Covid-19.
Termasuk menyiapkan perlengkapan pendukung seperti thermal scaner, thermometer, APD, dan lainnya.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/update-virus-corona-di-siak-odp-covid-19-capai-392-orang-bupati-siak-sediakan-dana-rp-289-miliar.jpg)