BRUTAL, Sudahlah Langgar Aturan Lockdown, Pria Ini Lakukan Hal yang tak Diduga Polisi, Bikin Ngilu

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sudahlah abaikan aturan lockdown, pria ini malah melakukan tindakan yang brutal.

Saat polisi berusaha untuk menahan agar tidak keluar rumah, namun yang terjadi justru bentrokan.

Pria yang sejak awal membawa senjata parang kemudian mencabutnya. Ia melakukan hal yang di luar dugaan.

Terjadilah perbuatan yang brutal dan pria tersebut melarikan diri.

• Ternyata Dampak Virus Corona Belum Ada Apa-apanya, China Disebut Simpan 1.500 Virus Mematikan

• Virus Covid-19 Bukan Satu-satunya, Ditemukan 6 Jenis Baru Virus Corona pada Kelelawar

• ILMUAN Temukan 3 Varian Corona Pasca Bermutasi, Ini Jenis Covid-19 yang Mengganas di AS dan Italia

Namun polisi bertindak cepat berhasil menangkapnya. Akibat perbuatannya ia harus menjalani proses hukum di tengah wabah virus corona

Tangan Putus

Tangan seorang polisi di Negara Bagian Punjab, India, terpotong setelah bentrok dengan pria yang mengabaikan lockdown virus corona.

Bentrokan itu terjadi di pasar sayur Patiala, setelah sekelompok Nihangs, atau orang dari Sikh, datang bersenjatakan senjata tradisional.

Nihangs berusaha memasuki tempat itu, namun dihadang oleh staf lokal yang menanyakan dokumen bahwa mereka mendapat izin untuk keluar dari rumah.

Terjadi ketegangan yang membuat polisi di sekitar pasar datang. Tetapi, intervensi yang mereka lakukan untuk meredakan situasi membuat bentrokan pecah.

• Laporan Ungkap China Sudah Meneliti Virus Corona Bertahun Lalu di Lab Wuhan, Didanai Amerika Serikat

• Masih Penasaran, Peneliti Tangkap Kelelawar dari Goa, Buktikan asal Virus Corona, Begini Hasilnya

Salah satu dari Nihangis kemudian mencabut senjatanya dan memotong tangan salah satu petugas, seperti dilaporkan Russian Today Minggu (12/4/2020).

Si pelaku yang tak disebutkan identitasnya itu sempat melarikan diri sebelum dikejar oleh kepolisian dan berhasil tertangkap.

Sub-Asisten Inspektur Harjeet Singh, harus menjalani operasi darurat di lengan sebelah kiri.

Kepolisian lokal dalam keterangan tertulis menyatakan, bentrokan yang berlangsung di sebelah timur Punjab merupakan "insiden yang disayangkan".

Pada Sabtu, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan perpanjangan lockdown virus corona yang seharusnya berakhir pada Selasa (14/4/2020).