Akun Instagram Pangeran Abdul Mateen Riuh dengan Komentar Warganet,Aktivis Perempuan Angkat Bicara
Mulai komentar bentuk kekaguman hingga berbau vulgar menghiasi kolom komentar di akun Instagram pribadi Pangeran Mateen.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Akhir-akhir ini, viral di media sosial sosok Pangeran Abdul Mateen.
Pangeran Mateen ini menjadi sorotan warganet, khususnya kaum hawa.
Putra keempat dan anak kesepuluh Sultan Hassanal Bolkiah itu dihujani komentar-komentar.
Mulai komentar bentuk kekaguman hingga berbau vulgar menghiasi kolom komentar di akun Instagram pribadi Pangeran Mateen.
Manager Divisi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Masyarakat (PPKBM) Yayasan Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM) Solo, Fitri Haryani, memberikan padangannya.
Menurutnya komentar-komentar vulgar bisa mengarah ke bentuk pelecehan verbal yang disampaikan melalui platform media sosial.
Pelecehan bisa dilakukan oleh siapapun baik laki-laki maupun perempuan karena masih ada paradigma patriarki.
• 3 Mucikari Ditangkap, Petugas Temukan 600 Foto Wanita: Ada Pekerja Kantor, SPG Freelance & Mahasiswi
• Keresahan Driver Ojol Saat PSBB Pekanbaru Segera Diterapkan: Bagaimana Nasib Kami?
• VIDEO: Viral Puluhan Bule Pesta di Tengah Wabah Virus Corona, Buat Warganet Marah!
Paradigma tersebut bisa dimiliki laki-laki maupun perempuan.
"Seperti halnya kejadian diatas, perempuan kalau secara bersama- sama melakukan akhirnya laki-laki bisa juga menjadi korban," kata Fitri kepada Tribunnews, Senin (13/04/2020).
Oleh karena itu Fitri mengingatkan betapa pentingnya kesetaraan gender dalam memandang contoh situasi seperti di atas.
Ia tidak bisa menampik kerentanan terhadap pelecehan menimpa kaum perempuan.
• Pusing Pikirkan Nasib Karyawan Akibat Covid-19, Inul Daratista Lampiaskan Kekesalan ke Sosok Ini
• Pulang dari Pasar, Ibu Ini Mendadak Syok Saat Intip Putranya di Kamar Mandi, Curiga Saat Bunyi Hp
• Daftar Harga HP Oppo APRIL 2020, Update Harga Hp Oppo Harga 2 Jutaan dan 1 Jutaan
"Selama ini memang kerentanan tersebut lebih banyak menimpa perempuan karena kemudian ini menimpa laki-laki."
"Maka seperti hal yang tidak wajar dan jadi perhatian yang kemudian arahnya pada moral."
"Padahal kalau betul bicara soal kekerasan berbasis gender, maka pisau analisanya memakai pisau analisa relasi kuasa," urai Fitri.
Membanjirnya komentar dari warganet Indonesia di akun pribadi milik Pangeran Mateen juga dinilai Fitri aksi spontanitas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pangeran-mateen-kembali-jadi-perbincangan-ramai-di-media-sosial.jpg)