Jenazahnya Terlanjur Dimandikan, Sudah Tahlilan 7 Hari, Dikira Sakit Jantung Ternyata Positif Corona
Hasil swab test tenggorokan seorang jenazah di Bogor belum keluar, namun warga dengan nekatnya memandikan dan lakukan tahlilan 7 hari di rumahnya.
"Ada tiga yang diperiksa, salah satunya pembantu beda kampung. Jadi mudah-mudahan hasil semuanya negatif sehingga warga yang hadir di tahlilan itu tidak naik statusnya," ujar dia.
Petugas Dinkes dinilai lambat
Terkait kejadian itu, warga menilai petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) lambat dalam memberikan informasi.
Apabila kejadian tersebut diinformasikan sejak awal, maka warga akan mengikuti prosedur kesehatan yang sudah ditetapkan.
Warga pun mengaku kecewa dengan cara penanggulangan virus yang dilakukan dinas.
"Kami kecamatan dan desa melakukan tugas sesuai kewenangan. Jadi mungkin untuk jajaran Dinkes agar lebih bisa menginformasikan secepatnya apabila ada yang positif meninggal. Sehingga, kami juga lebih cepat membantu bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai kecolongan begini. Masyarakat jadi parno, takut," katanya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bogor Afdhalul Ikhsan | Editor: Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikira Meninggal karena Sakit Jantung, Ternyata Positif Corona, Jenazah Dimandikan dan Warga Kampung Tahlilan 7 Hari"
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jenazah sudah Dimandikan, Tahlilan 7 Hari, Dikira Sakit Jantung, Ternyata Warga ini Positif Corona, https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/14/jenazah-sudah-dimandikan-tahlilan-7-hari-dikira-sakit-jantung-ternyata-warga-ini-positif-corona?page=all
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-memandikan-jenazah-covid-19-dan-tahlilan.jpg)